Pasien Usus Buntu di Kendari Nyaman dengan Fasilitas JKN BPJS Kesehatan

Ahmad Jaelani

Reporter

Rabu, 02 Oktober 2024  /  9:48 pm

Rusnadi di ruang perawatan, pasca operasi dan proses penyembuhan. Foto: Ist

KENDARI, TELISIK.ID – Rusnadi (38), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), dilarikan ke IGD RS Hermina Kendari akibat sakit perut yang semakin tak tertahankan. Tak pernah terbayangkan, sakit yang awalnya dianggap biasa itu ternyata merupakan gejala usus buntu yang serius.

Awalnya Rusnadi merasakan sakit perut ringan dan sering mengabaikannya dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri. Namun, rasa sakit yang ia alami semakin tajam dan intens. Ketika obat pereda tidak lagi efektif, ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit meski sudah tengah malam.

“Biasanya setelah minum obat, sakitnya hilang. Tapi malam itu, sakitnya semakin kuat, sampai saya tidak bisa menahannya lagi. Sekitar tengah malam, saya memutuskan pergi ke IGD RS Hermina,” ungkap Rusnadi, Rabu (2/10/2024).

Baca Juga: Telan Anggaran 2,6 Miliar, Patung Pahlawan Haluoleo Tuntas Desember 2024

Setibanya di rumah sakit, tim medis segera menangani keluhannya. Setelah serangkaian pemeriksaan, dokter menemukan bahwa Rusnadi mengalami usus buntu yang sudah dalam kondisi parah dan perlu segera dioperasi.

“Mendengar saya harus segera dioperasi, perasaan saya campur aduk. Saya sendirian di Kendari, dan sempat khawatir. Namun, saya sadar bahwa saya harus mengambil keputusan,” cerita Rusnadi.

Setelah menandatangani persetujuan operasi, meski cemas, ia mengandalkan profesionalisme dokter dan tim medis. “Dokter menjelaskan bahwa kondisi usus buntu saya sudah cukup parah dan tidak bisa ditunda. Operasi harus segera dilakukan,” tambahnya.

Operasi berlangsung lancar dan kini Rusnadi sedang menjalani masa pemulihan dengan hasil yang memuaskan. Ia sangat bersyukur atas pelayanan yang diberikan oleh RS Hermina selama masa rawat inapnya.

“Saya berterima kasih kepada tim dokter dan perawat. Mereka memberikan pelayanan yang luar biasa. Saya merasa aman dan sangat terbantu,” ucapnya.

Rusnadi juga merasa beruntung mendapatkan pelayanan terbaik di saat darurat. Ia menekankan bahwa selama perawatan, ia merasakan kepedulian dari seluruh staf medis.

“Tim dokter dan perawat selalu tanggap dalam membantu saya. Setiap kali saya butuh sesuatu, mereka dengan cepat datang. Saya tidak pernah merasa diabaikan,” ungkapnya.

Di samping itu, Rusnadi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah memfasilitasi perawatan medisnya.

Baca Juga: Pengidap Tuberkulosis di Kota Kendari Meningkat 880 Kasus Baru

“Program JKN ini sangat membantu, terutama dalam situasi darurat seperti yang saya alami. Semoga program ini terus berjalan dan membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” katanya.

Dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas, Rusnadi merasa puas dan memberikan pujian kepada Program JKN BPJS Kesehatan. Program ini telah mempermudah akses terhadap pelayanan medis yang profesional dan cepat, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

“Semoga pelayanan seperti ini bisa terus ada. Kesehatan adalah hal yang sangat penting, dan kita harus bersyukur atas adanya Program JKN yang mempermudah akses kita terhadap layanan kesehatan,” pungkasnya. (C-Adv)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS