Pedagang Harap Ada Relokasi Layak Usai Lapak di Area Eks MTQ Ditertibkan

Sabtu, 25 Mei 2024  /  6:45 pm

Pedagang kawasan Eks-MTQ berkeluh kesah atas ditertibkan lapak mereka. Foto: Bambang Sutrisno/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Pedagang di kawasan Eks-MTQ belum menerima penggusuran paksa dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sabtu (25/05/2024).

Para Pedagang kaki lima (PKL) Eks MTQ masih berharap ada titik terang dengan Pj Wali Kota Kendari mengenai relokasi tempat yang layak untuk menjual.

“Kita ingin bapak Muhammad Yusuf selaku Pj Wali Kota Kendari memberikan kami ruang yang layak untuk berdagang menjajakan dagangan kami. Kalau di pasar Pedis Mart kan tidak cocok buat kami dipindahkan kesana. Kita ini tidak menjual ikan atau sayur," kata salah satu pedagang area Eks MTQ, Eti.

Baca Juga: Pecinta Motor Antik di Kendari Galang Donasi untuk Penderita Kanker Prostat

Lebih lanjut, Eto berharap agar para pedagang mendapatkan lokasi yang layak, karena dagangan mereka akrab dengan pegawai kantoran dan mahasiswa.

Semua pedagang kaki lima Eks MTQ sangat bersedia diatur demi pembangunan dan keindahan Kota Kendari, tapi berharap agar disediakan tempat yang layak.

"Kami selaku UMKM Kota Kendari, khususnya di area Eks MTQ membantu pemerintah kota, namun sangat disayangkan kalau kami digusur paksa tanpa relokasi terlebih dahulu," ujar Husni selaku pedagang lainnya.

Diketahui, Pemkot Kendari menertibkan kawasan Eks MTQ agar tidak terlihat kumuh, demi rencana penataan kota.

Baca Juga: Rajab Djinik Bahas Pemanfaatan Ruang di Eks MTQ Kendari

Hal ini sudah diimbau sejak bulan Januari, namun para pedagang tetap bertahan dan tidak mau pindah. Padahal pihak Pemkot sudah membangun komunikasi yang baik, agar mereka pindah ke Pasar Pedis Mart.

Karna enggan mengikuti imbauan dari Pj Wali kota Kendari, maka dari itu penggusuran paksa ini tercipta, mengingat sulitnya komunikasi dari pihak pedagang di kawansan MTQ.

"Ya, jadi kami tertibkan," pungkas Pj Walikota Kendari. (A)

Penulis: Bambang Sutrisno

Editor: Fitrah Nugraha

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS