Pedagang Tambat Labuh Merasa Dilecehkan Pemerintah Kota Kendari

Musdar

Reporter

Minggu, 06 Februari 2022  /  3:53 pm

Wahana baru di dalam kawasan Tambat Labuh Kota Kendari yang akan segera diresmikan. Foto: Musdar/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Pedagang di dalam kawasan Tambat Labuh Teluk Kendari, khusunya di pintu 2 dan 3 merasa dilecehkan Pemerintah Kota Kendari. Hal itu dikatakan karena lapak mereka telah dibongkar secara paksa oleh Satpol PP tanpa adanya pemberitahuan lebih dulu.

Salah seorang pedagang, Irwan mengatakan, pemerintah kota hanya melayangkan surat peringatan untuk dilakukan pembongkaran kepada pedagang di luar kawasan Tambat Labuh atau pedagang yang ada di bahu jalan.

Namun anehnya, lapak mereka yang berdiri manis di dalam kawasan Tambat Labuh juga disapu bersih.

"Dengan adanya pembongkaran paksa, kami merasa terlecehkan karena yang mendapat surat peringatan untuk pengosongan/pembongkaran adalah pedagang yang di bahu jalan," ungkapnya Minggu (6/2/2022).

Irwan mengaku, memang pihaknya telah menerima informasi untuk menertibkan sendiri lapak mereka. Namun hanya berupa pemberitahuan biasa bukan surat peringatan seperti pedagang di bahu jalan.

Baca Juga: SatPol-PP Tertibkan Lokasi Pedagang Tambat Labuh Teluk Kendari

Jika untuk suksesnya peresmian wahana baru dalam kawasan Tambat Labuh para pedagang akan bersikap kooperatif menertibkan lapak mereka secara mandiri.

Namun disayangkan ujug-ujug Satpol PP membongkar lapak mereka secara paksa.

"Kami tidak terima atas pembongkarannya. Karena pembongkarannya dilakukan secara paksa dengan kabel-kabel kami diputus," ungkapnya.

Baca Juga: Feri Rute Langara-Kendari Tabrakan, Kapten Kapal Bakal Dipanggil Syahbandar

Dihubungi terpisah, Kasatpol PP Kota Kendari, Samsul Alam mengungkapkan, penertiban pedagang dalam kawasan Tambat Labuh hanya bersifat sementara.

Nantinya pedagang yang ditertibkan itu akan dikembalikan ke tempatnya semula. Hanya saja para pedagang akan ditata ulang.

"Mau ditata ulang saja terkait luasanya (luas lapak) dan lain-lain. Biar sama rata," katanya. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Kardin