Pemanggilan Rusman Emba di Polda, Penyidik: Bukan Terlapor, Hanya Saksi

Amal Buchari

Reporter

Jumat, 17 Juni 2022  /  2:46 pm

Undangan klarifikasi yang ditujukan kepada Bupati Muna Rusman Emba (kiri) dan kantor Polda Sultra (kanan). Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Beredar surat pemanggilan klarifikasi Bupati Muna, LM Rusman Emba di WhatsApp grup ke Polda Sulawesi Tenggara. Pemanggilan itu terkait pemeriksaan sebagai saksi, bukan sebagai terlapor atas kasus dugaan penipuan atau penggelapan, Kamis (16/6/2022).

Diketahui, surat undangan klarifikasi tersebut berdasarkan laporan Anwar terhadap Hafili Pau, pada Minggu (12/3/2021). Pemanggilan tersebut dijadwalkan Jumat (17/6/2022), di ruang unit III Subdit Ditreskrimum Polda Sulawesi Tenggara.

"Iya, sudah sesuai yang dijelaskan oleh Pak Direktur, hanya perlu diluruskan saja yang dilaporkan bukan Pak Bupati, tapi Pak Hafili Pau. Pak Rusman hanya kami klarifikasi sebagai saksi," jelas Iptu E Afrianto, penyidik yang menangani kasus ini, Jumat (17/6/2022).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Bambang Wijanarko turut membenarkan undangan klarifikasi buat LM Rusman Emba. Bambang tidak merincikan kasus apa hingga Bupati Muna tersebut dipanggil sebagai saksi di Polda Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Bupati Muna Rusman Emba Dilaporkan ke Polda atas Dugaan Penipuan

Baca Juga: KPK Kembali Tetapkan Tersangka Baru Terkait Perkara Suap Dana PEN di Sulawesi Tenggara

"Iya kalau ada suratnya ya benar," singkat Bambang saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (16/6/2022).

Sementara itu, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kabupaten Muna, Ali Syadikin mengatakan, dirinya masih harus mengkonfirmasi ke Bupati Muna terkait surat undangan klarifikasi tersebut.

"Saya belum bisa memberikan keterangan. Saya konfirmasi dulu sama beliau," jelasnya saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (16/6/2022). (A)

Penulis: Amal Buchari

Editor: Haerani Hambali