Pemberian Makanan Tambahan untuk Perbaikan Gizi Anak dan Cegah Stunting

Sigit Purnomo

Reporter

Senin, 30 September 2024  /  12:26 pm

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, memberikan makanan tambahan kepada keluarga dalam upaya mencegah stunting. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Untuk mengatasi masalah gizi kurang dan gizi buruk yang berisiko menyebabkan stunting pada anak, Dinas Kesehatan Kota Kendari meluncurkan program pemberian makanan tambahan (PMT).

Program ini secara spesifik ditujukan untuk membantu anak-anak yang mengalami kekurangan gizi dan gizi buruk, yang berisiko besar terhadap tumbuh kembang mereka, baik secara fisik maupun mental.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kendari, dr. Hasmirah, menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dari program ini adalah menangani masalah gizi kurang dan gizi buruk, yang sering kali menjadi faktor utama penyebab stunting pada anak.

"Tahun ini, kami meluncurkan program pemberian makanan tambahan untuk anak-anak dengan masalah gizi kurang dan gizi buruk. Program ini akan dilaksanakan di Posyandu," kata dr. Hasmirah.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kendari, dr. Hasmirah, menyebut, pemberian makanan tambahan pada anak dapat mencegah stunting. Foto: Ist.

 

Pemilihan posyandu sebagai tempat pelaksanaan program ini bukan tanpa alasan. Posyandu sudah lama dikenal sebagai pusat layanan kesehatan dasar yang mudah diakses oleh masyarakat, terutama ibu dan anak.

Baca Juga: Pj Bupati Kolaka Utara Ingatkan Pelajar Risiko Nikah Dini dan Bahaya Stunting

Posyandu memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi pada anak, karena fasilitas ini dapat dengan mudah menjangkau masyarakat di berbagai daerah.

Untuk memastikan keberhasilan program ini, dr. Hasmirah menekankan pentingnya pendekatan yang lebih komprehensif. Selain pemberian makanan tambahan, perlu adanya edukasi yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai faktor-faktor yang menyebabkan stunting.

Pemkot Kendari bersama Kodim 1417 Kendari saat memberikan makanan tambahan pada anak sebagai upaya cegah stunting. Foto: Ist.

 

"Stunting itu bukan hanya masalah gizi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sanitasi dan pola asuh yang kurang tepat. Oleh karena itu, kami juga melakukan edukasi yang lebih luas tentang pentingnya pemberian gizi yang seimbang, kebersihan lingkungan, serta pola asuh yang baik," jelas dr. Hasmirah.

Edukasi terkait pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi juga menjadi bagian penting dalam program ini. Hasmirah menjelaskan bahwa pemberian ASI eksklusif sangat vital untuk memastikan asupan gizi yang optimal pada bayi.

Pemberian makanan tambahan pada anak upaya cegah stunting. Foto: Ist.

 

"Kami juga memberikan panduan yang jelas kepada ibu-ibu tentang jenis makanan pendamping ASI yang baik, frekuensi pemberian, dan cara penyiapannya yang tepat," tambahnya.

Baca Juga: PKK Kota Kendari Komitmen Aktif Penanggulangan Stunting

Selain itu, dr. Hasmirah mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan makanan dan lingkungan di sekitar anak. Salah satu langkah yang diambil adalah mendorong ibu-ibu untuk memanfaatkan makanan lokal yang kaya akan nutrisi.

"Makanan lokal seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan ikan sangat kaya akan kandungan gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Kami berharap ibu-ibu bisa memanfaatkannya dengan lebih maksimal," ungkap dr. Hasmirah.

Dengan adanya program pemberian makanan tambahan ini, diharapkan dapat membantu memperbaiki status gizi anak-anak di Kota Kendari dan mencegah terjadinya stunting, sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas untuk masa depan yang lebih baik. (C-Adv)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS