Pemda Wakatobi akan Rapid Test Semua Warga Masuk Wakatobi
Reporter Wakatobi
Rabu, 27 Mei 2020 / 8:17 pm
WAKATOBI, TELISIK.ID - Untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi, mulai menerapkan wajib rapid test kepada seluruh masyarakat yang masuk ke Wakatobi.
Kelapa Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi, sekaligus Juru Bicara Tim Gugus Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Wakatobi Muliaddin, mengatakan bahwa kebijakan tersebut mulai diberlakukan pada hari Rabu ?27/5/2020), guna memastikan warga yang masuk ke Wakatobi terbebas dari COVID-19.
"Yang masuk semua kita akan rapid test dan kalau ada yang reaktif itu tidak lagi langsung ke rumahnya, jadi langsung di isolasi," ujarnya.
Baca juga: Kabar Meninggalnya Pendakwah Mama Dede Hoax
Ditegaskan, langkah ini juga diberlakukan kepada masyarakat yang akan berangkat ke luar Wakatobi guna mengantisipasi adanya masyarakat yang terpapar virus namun tidak ada gejala, mengingat beberapa yang reaktif merupakan OTG (Orang Tanpa Gejala) termasuk delapan orang yang telah dinyatakan positif Corona ini, merupakan OTG.
"Yang ke luar kita lakukan secara selektif dalam arti mereka yang kemarin datang dari daerah -daerah yang terpapar atau zona merah kalau mereka mau berangkat kita rapid test dulu," katanya.
"Hari ini untuk pelaku perjalanan kita yang dirapid test ada sekitar 37 orang dan hasilnya non reaktif. Ini para pelaku perjalan yang kemarin berasal dari daerah transmisi lokal atau zona merah," tuturnya.
Baca juga: Penyelidikan Kasus KTP Palsu Milik Mr. Wang, Jalan di Tempat
Lebih lanjut kata dia, pihaknya juga telah merencanakan akan melakukan rapid test kepada seluruh pedagang di pasar-pasar, mengingat yang lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat sejak -7 sampai -1 lebaran adalah para pedagang.
"Jangan sampai di antara para pembeli ini ada yang OTG, hanya secara bertahap kita lakukan dulu, terutama kepada para warga kita yang masuk," ujarnya.
Menunjang kebijakan tersebut, pihaknya telah menyediakan sebanyak 1100 rapid test dan sisanya masih dalam pemesanan.
"Untuk stok kita sekarang kurang lebih 1100 dan sementara kita masih dalam proses pemesanan," tuturnya.
Reporter: Juno
Editor: Sumarlin