Pendukung Trump Tewas saat Menyerbu Capitol Hill, Suasana Makin Mencekam
Reporter
Kamis, 07 Januari 2021 / 9:45 am
WASHINGTON, TELISIK.ID - Seorang wanita tewas tertembak saat massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu masuk ke Gedung Kongres di Capitol Hill, Washington D.C, Amerika Serikat pada Rabu petang (6/1/2021) waktu setempat.
Wanita tersebut dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit.
Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Departemen Kepolisian Metropolitan.
"Ya, wanita dewasa yang ditembak di dalam Capitol dan meninggal di rumah sakit daerah," kata Juru Bicara Kepolisian Dustin Sternbeck kepada CNN. Menurut dia saat ini tim masih menyelidiki insiden tersebut.
Pendukung Donald Trump melakukan demonstrasi saat Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden di Piplres AS. Unjuk rasa berlangsung ricuh. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Baca juga: Penghina Lagu Indonesia Raya, Ternyata WN Indonesia
Dilansir AFP, massa pendukung Trump itu sampai saat ini masih tertahan di luar ruang sidang.
Menurut sumber seorang anggota Kongres AS, petugas kepolisian pengamanan obyek vital langsung bersiaga dengan mencabut senjata api mereka ketika massa Trump hendak menerobos ke ruang sidang.
Sumber itu mengatakan para pendukung Trump terus menggedor-gedor pintu masuk ruang sidang yang dikunci.
"Petugas keamanan Kongres dan kepolisian ibu kota bersiaga dengan memegang senjata api, sementara para pengunjukrasa terus menggedor pintu. Kami diminta mengenakan masker gas air mata dan tiarap," kata sumber itu.
Petugas keamanan Kongres dilaporkan menembakkan gas air mata untuk memaksa para pendukung Trump keluar dari Gedung Kongres.
Situasi yang mencekam itu membuat Kongres memutuskan melakukan reses sidang pengesahan hasil Pilpres.
Trump mengajak para pendukungnya untuk melakukan unjuk rasa damai dan tidak terpancing dengan provokasi sehingga akan memicu kerusuhan.
Selain itu, suasana di gedung Kongres Capitol Hill, Amerika Serikat semakin mencekam.
Baca juga: China Tuduh Indonesia Biang Munculnya Klaster Baru COVID-19 di Beijing
Dilaporkan CNN pada Rabu (6/1/2021) petang waktu setempat, massa pendukung masih mengelilingi sekitar gedung. Sementara kepolisian berupaya mendorong mundur massa.
Meski sudah diberlakukan jam malam, massa pendukung terlihat tak ingin meninggalkan lokasi.
Polisi pun melemparkan granat asap ke arah massa untuk membubarkan kerumunan. Mereka terus berupaya membubarkan massa.
Sementara para pemimpin Kongres telah dievakuasi dari kompleks Capitol dan akan dibawa ke Fort McNair, menurut seorang pejabat penegak hukum federal.
McNair adalah pangkalan Angkatan Darat terdekat di Washington, D.C.
Mantan kepala polisi Washington D.C, Charles Ramsey bahwa hari ini pihak berwenang harus segera membersihkan gedung Capitol dan siapa pun yang melanggar harus ditangkap.
"Siapa pun yang berada di dalam gedung itu seharusnya sekarang sedang diborgol dengan wajah tertelungkup," kata Ramsey.
Mengenai mengapa pihak berwenang sejauh ini tidak dapat mengamankan kompleks Capitol AS, Ramsey mengatakan para pejabat mungkin sedang melakukan koordinasi. (C)
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Haerani Hambali