Peran Strategis Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sultra dalam Pencegahan Penyakit
Reporter
Minggu, 13 Oktober 2024 / 4:54 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan di Sulawesi Tenggara (Sultra) memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan ekosistem lokal melalui pengawasan ketat terhadap potensi penyebaran penyakit.
Badan ini berfungsi sebagai garda terdepan dalam melindungi wilayah Sultra dari ancaman penyakit yang dapat menyerang hewan, ikan, tumbuhan, serta produk turunannya.
Kepala Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan di Sulawesi Tenggara, A. Azhar menyampaikan, dalam menjalankan tugasnya, Badan Karantina di Sultra melakukan pengawasan di titik-titik vital seperti pelabuhan, bandara, dan pusat pengiriman. Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa komoditas yang masuk dan keluar, baik di pasar domestik maupun ekspor, bebas dari penyakit berbahaya.
Baca Juga: Puluhan Loyalis Giona-Subhan Beralih Dukungan ke Pasangan AJP-ASLI
"Kami memastikan bahwa hewan, ikan, dan tumbuhan yang masuk ke Sultra tidak membawa penyakit yang dapat mengancam kesehatan ekosistem, ekonomi, dan masyarakat," ujar Azhar.
Dirinya juga menegaskan bahwa setiap komoditas yang dilalulintaskan harus melalui proses pengujian yang ketat di laboratorium, yang telah terakreditasi secara nasional.
berkualita
"Sebelum hewan, ikan, atau tumbuhan dilalulintaskan, kami akan melakukan pengujian untuk memastikan kesehatan mereka. Jika ditemukan penyakit, barang tersebut akan ditolak atau dimusnahkan," jelasnya.
Selain pengawasan terhadap hewan dan tumbuhan, Badan Karantina juga turut mengawasi produk turunannya, seperti daging, susu, dan produk olahan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa komoditas tersebut aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Lebih lanjut saat ini penyakit yang berbahaya yang menjadi fokus pengawasan Karantina Sultra adalah penyakit mulut dan kuku juga jembrana pada hewan ternak.
"Sejauh ini, di Kendari kondisinya aman, meskipun ada beberapa kasus yang dihadapi seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi dan penyakit jembrana yang berbahaya, tetapi belum ada dampak besar yang terjadi di wilayah ini," pungkasnya.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Film Bioskop di Kendari, Minggu 13 Oktober
Selain peran Karantina dalam pencegahan penyebaran Hama Penyakit Hewan (HPHK), Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK), maupun Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), selain itu peran karantina sebagai ‘economic tools’.
“Peran Karantina sebagai ‘economic tools’ melalui fasilitasi perdagangan kepada pengguna jasa dalam menjaga mutu kualitas komoditas untuk memenuhi persyaratan perkarantinaan. Sehingga komoditas pertanian dan perikanan asal Indonesia (Sultra) dapat diterima di negara tujuan,” jelasnya.
Dengan peran strategisnya, Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sultra terus berupaya menjaga wilayah ini tetap terlindungi dari ancaman penyakit dan kerusakan ekosistem, sekaligus mendukung peningkatan ekonomi melalui ekspor komoditas yang aman dan berkualitas. (C)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS