Perumda Kota Kendari Diduga Potong Gaji dan PHK Karyawan

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Senin, 04 Desember 2023  /  3:39 pm

Karyawan Perumda mengadu di DPRD Kota Kendari perihal dugaan pemotongan gaji dan adanya indikasi PHK. Hal ini diungkapkan oleh karyawan saat menyambangi Kantor DPRD Kota Kendari. Foto: Nur Khumairah/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Karyawan Perumda Kota Kendari mengadu ke DPRD setempat, perihal dugaan pemotongan gaji dan adanya indikasi PHK, Senin (4/12/2023).

Karyawan dihimbau untuk menerima penyesuaian dari perusahaan, seperti penyesuaian jam kerja dan karyawan diharuskan menyetujui jam kerja tersebut, jika karyawan menolak maka karyawan dianjurkan untuk resign.

Seorang karyawan, Riwang menuturkan, jika bekerja di luar dari jam yang ditentukan oleh perusahaan, maka Perumda Kota Kendari menyuruh karyawan untuk mengundurkan diri.

"Kepada karyawan disampaikan untuk bekerja sesuai dengan penyesuaian yang telah ditetapkan oleh perusaahaan, jika tak menyetujui maka harus mengundurkan diri. Bagi Kami, kondisi keuangan sudah terbaca bahkan sejak setahun yang lalu," ungkapnya.

Ia juga menyoroti perusahaan yang akan melakukan PHK karena kondisi serupa. Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Rizki Brilian Pagala menyebut, bakal meleburkan jika Perumda Kota Kendari tak memperbaiki manajemen.

Baca Juga: Post Assessment Biro SDM Polda Sulawesi Tenggara, Langkah Strategis Hadapi Pemilu 2024

Rizki meminta pihak Perumda Kota Kendari untuk membuat inovasi. Permaslahan Perumda bukan sekali terjadi, bahkan Rizki mengaku, pernah membantu permasalahan Permuda menggunakan dana pribadi.

Senada, Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari, Apriliani Puspitawati menuturkan, jika permasalahan internal Perumda dan karyawan adalah miss komunikasi, karena Perumda juga menunggu inovasi dari pemerintah.

"Selama ini kerjanya apa? Kegiatannya apa? Sehingga bisa mengeluarkan anggaran besar senilai Rp 100 juta. Bayangkan di Bali saja, satu permainan ada di mana-mana, di situ ada permainan pasir, melukis, bola dan sebagainya," bebernya.

Ia juga menyoroti Perumda Kendari yang belum berinovasi hingga saat ini, tapi sudah mengurangi gaji karyawan, bahkan akan melakukan PHK. Ia menilai, jika Perumda Kota Kendari yang mengaku belum balik modal.

"Kalau bisa, kira-kira ada jalan lain, bagaimana dengan teman-teman ini, kalau saat ini kita tak bisa mengeluarkan gaji, coba dihitung bagaimana kira-kira teman-teman sendiri. Kalau nanti tak ada hasil yang maksimal berarti ini produk gagal," cetusnya.

Baca Juga: Ratusan Pendukung Ganjar Pranowo dari Berbagai Kalangan Penuhi Hotel Kubra Kendari

Sementara itu, Dirut Operasional Perumda Kendari, Agung Hari Bowo menuturkan, jika Perumda sedang mengalami keuangan dan pendapatan yang kurang. Ia juga telah melakukan sosialisasi pada seluruh karyawan.

"Pendapatan di Anjungan Teluk Kendari saat ini memang sangat rendah, bahkan di tahun kedua kondisi pendapatan hampir sepertiga dari tahun pertama, ini membuat pemasukan menurun," tambahnya.

Pihaknya akan meminta penyertaan modal dikembalikam dengan catatan yang jelas dari Perumda Kota Kendari.

"PHK teman-teman (karyawan Perumda Kota Kendari), komisi II tak akan tinggal diam, sampai pada penyaluran aset-aset, PHK karyawan itu bukan solusi, cari solusi terbaiknya," tutupnya. (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS