Pimpinan Keluar Daerah, Surat Usulan PAW Ketua DPRD Muna Belum Diproses
Reporter Muna
Rabu, 16 Maret 2022 / 8:21 pm
MUNA, TELISIK.ID - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kabupaten Muna sejak pekan lalu telah memasukan surat usulan pergantian antar waktu (PAW) Ketua DPRD Muna dari La Saemuna ke Irwan pada Sekretariat dewan (Setwan).
Sekretaris Dewan (Sekwan) Muna, Edi Ridwan mengaku, surat usulan itu PAW itu baru saja diterimanya dari staf. Pasalnya, selama seminggu terakhir, ia berada di luar daerah.
"Suratnya saya baru terima," kata Edi Ridwan, Senin (16/3/2022).
Sebenarnya, mantan Kasatpol PP itu akan memproses surat usulan PAW yang dikeluarkan DPP Hanura itu. Namun, karena pimpinan DPRD lagi berada di luar daerah, sehingga belum bisa dilakukan.
"Surat ini harus diserahkan ke ketua DPRD, tetapi karena lagi berada di luar daerah, kemungkinan pekan depan baru kita masukan," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Muna, Muhamad Natsir Ido mengatakan, walaupun tidak ada aturan setiap surat masuk harus melalui ketua DPRD, namun etika selama dua tahun setengah ini, surat dari sekretariat harus diserahkan dulu ke ketua. Setelah itu, ketua akan memanggil dua pimpinan untuk melakukan rapat dalam rangka mengagendakan rapat badan musyawarah (Banmus).
Baca Juga: SK PAW Ketua DPRD Muna Masuk di Setwan
"Hanya persoalan etika saja. Kita tinggal menunggu Pak ketua saja," katanya.
Dalam pengambilan keputusan tingkat pimpinan, harus kuorum. Dari tiga pimpinan, maksimal dua orang yang menyetujui untuk dilakukan rapat-rapat selanjutnya.
"Kalau hanya satu pimpinan, tidak kuorum. Jadi, harus dua orang," sebutnya.
Di lain sisi, pengurus DPC Hanura terus mendesak DPRD memproses usulan PAW ketua DPRD. Para pengurus sangat mendukung SK DPP Hanura itu.
Baca Juga: Pengurus DPC Hanura Dukung SK DPP Terkait PAW Ketua DPRD Muna
"Mengakomodir desakan pengurus, saya terus melalukan komunikasi dengan pimpinan dan anggota DPRD," kata Irwan, Ketua DPC Hanura Muna.
Sementara itu, Ketua DPRD Muna, La Saemuna nampaknya belum legowo dengan usulan PAW itu. Ia masih akan memastikan keabsahan surat yang dikeluarkan DPP itu.
"Saya mau tanya dulu di DPP. Bila, surat itu benar-benar diteken oleh ketua umum, saya pasti legowo," singkatnya. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Kardin