73 Negara Sudah Bebaskan Visa Paspor Indonesia di 2025, Berikut Daftarnya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 06 Oktober 2025
0 dilihat
73 Negara Sudah Bebaskan Visa Paspor Indonesia di 2025, Berikut Daftarnya
Paspor Indonesia kini makin berkelas, membuka akses bebas visa ke 73 negara dunia tahun 2025. Foto: Repro Kumparan.

" Pemegang paspor Indonesia kini bisa menikmati kemudahan masuk ke 73 negara tanpa visa "

JAKARTA, TELISIK.ID - Laporan terbaru Henley Passport Index edisi September 2025 mencatat, pemegang paspor Indonesia kini bisa menikmati kemudahan masuk ke 73 negara tanpa visa, atau melalui fasilitas visa on arrival (VOA) dan e-visa.

Menurut laporan itu, Indonesia kini menempati peringkat ke-68 dunia, sejajar dengan eSwatini, dan hanya terpaut tipis dari Republik Dominika yang memiliki akses ke 72 negara. Di kawasan Asia Tenggara, posisi ini menempatkan Indonesia di tingkat menengah, di bawah Thailand, namun di atas Filipina.

“Dengan catatan historis lebih dari 20 tahun, indeks ini mencakup 199 paspor dan 227 destinasi perjalanan, diperbarui setiap bulan, dan menjadi rujukan standar baik bagi warga dunia maupun negara dalam menilai posisi paspor," tulis laporan resmi Henley Passport Index, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (6/10/2025).

Henley menegaskan bahwa kekuatan paspor bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari akses terhadap peluang global, termasuk bisnis, pendidikan, dan pariwisata. Data pemeringkatan ini disusun menggunakan basis informasi eksklusif dari International Air Transport Association (IATA), yang dikenal sebagai sumber data perjalanan paling akurat di dunia.

Jika dibandingkan, Singapura masih memuncaki peringkat dunia dengan akses ke 192 negara tanpa visa. Malaysia berada di peringkat 12 dengan 180 negara, sementara Thailand di posisi 64 dengan 80 negara, dan Filipina di peringkat 74 dengan 64 negara.

Indonesia masih menempati posisi strategis dengan 73 negara akses bebas visa atau visa mudah.

Berikut daftar lengkap negara yang bisa dikunjungi pemegang paspor Indonesia pada 2025 menurut Henley Passport Index:

Baca Juga: Tiga Orang Sakti di Dunia, Keluar Negeri Tanpa Paspor

1. Kawasan Asia Tenggara

Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Laos, Vietnam, Kamboja, dan Timor-Leste (VOA).

2. Asia Lainnya

Hong Kong, Makau, Maladewa, Sri Lanka (eTA), Jepang (visa waiver untuk e-passport), Kazakhstan, Uzbekistan, Armenia, Azerbaijan (VOA), India (e-visa), Kyrgyzstan (VOA), Nepal (VOA).

3. Eropa

Serbia, Turki (e-visa), Albania, Bosnia & Herzegovina, Georgia (e-visa), Moldova (e-visa), dan Rusia (e-visa).

4. Afrika

Angola, Rwanda, Maroko, Mali, Tunisia, Seychelles, Tanzania, Kenya, Gambia, Dominica, Namibia, Guinea (e-visa), Guinea-Bissau (VOA), Haiti, Comoro Islands (VOA), Burkina Faso (e-visa), Burundi (VOA), Kamerun (e-visa), Kongo (e-visa), Djibouti (VOA), Equatorial Guinea (e-visa), Ethiopia (VOA), Gabon (e-visa), Liberia (e-visa), Madagaskar (VOA), Malawi (VOA), Mauritius (VOA), Mauritania (e-visa), Mozambik (eTA), Nigeria (e-visa), Sierra Leone (VOA), Somalia (e-visa), Afrika Selatan (e-visa), dan Togo (e-visa).

5. Amerika Latin & Karibia

Brasil, Chile, Kolombia, Ekuador, Peru, Saint Vincent and the Grenadines, Suriname, Barbados, Belarus, Nikaragua (VOA), Kuba (e-visa), Bahamas (e-visa).

6. Oseania & Pasifik

Fiji, Vanuatu, Micronesia, Samoa, Tuvalu, Cook Islands, Kiribati, dan Kepulauan Marshall (VOA).

Baca Juga: Heboh Biaya Pembuatan Paspor Berlaku 10 Tahun Tembus Rp 950 Ribu, Begini Penjelasannya

7. Timur Tengah

Iran, Oman, Jordan (VOA), dan Qatar (VOA).

Henley juga mencatat bahwa beberapa negara seperti Jepang dan Korea Selatan kini tengah dalam tahap pembahasan untuk memperluas program visa waiver bagi warga Indonesia yang memiliki e-passport dan catatan perjalanan baik.

Kementerian Luar Negeri RI menilai peningkatan peringkat ini sebagai sinyal positif dari diplomasi paspor Indonesia.

“Kekuatan paspor tidak hanya diukur dari jumlah negara yang bisa dikunjungi, tapi juga dari tingkat kepercayaan dunia terhadap stabilitas dan reputasi Indonesia,” demikian pernyataan resmi Kemenlu.

Dengan kemudahan ini, mobilitas warga Indonesia di ranah global diperkirakan terus meningkat. Tak hanya untuk wisata, tetapi juga memperluas peluang pendidikan dan kerja di luar negeri. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga