Puasa Arafah dan Tarwiyah Mulai Kapan? Ini Jadwal dan Keutamaannya
Content Creator
Sabtu, 24 Mei 2025 / 3:51 pm
Sebelum merayakan Hari Raya Idul Adha di sunnahkan Puasa Arafah dan tarwiyah. Foto: Repro alodokter.com
KENDARI, TELISIK.ID - Umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, bersiap menyambut salah satu hari besar yang memiliki keutamaan luar biasa, yaitu Hari Raya Idul Adha 1446 H yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Dilansir dari NU Online, sebagai persiapan menjelang hari besar ini, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan dua puasa sunah, yaitu Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah dan Arafah hukumnya sunah, artinya berpahala jika dikerjakan dan tidak berdosa jika ditinggalkan. Namun, Puasa Arafah hanya disunahkan bagi orang yang tidak menunaikan haji, sebab jamaah haji dianjurkan fokus pada wukuf di Arafah.
Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Idul Adha tahun ini bertepatan dengan Jumat, 6 Juni 2025 dan Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Lantas, bagaimana keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah?
1. Dilipatgandakan pahala
Dilansir dari Tribunnews, berpuasa di awal bulan Dzulhijjah akan mendatangkan pahala yang lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya. Sebagaimana sabda nabi Rasulullah SaW:
Baca Juga: Begini Syarat Hewan Bisa Dijadikan Kurban dan Sah Bernilai Ibadah
Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tirmidzi)
2. Dihapuskan dosa
Puasa Dzulhijjah memberikan keutamaan berupa ampunan dosa selama dua tahun bagi umat Muslim yang melaksanakannya, sesuai dengan sabda Rasulullah:
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).
Mayoritas ulama berpendapat bahwa dosa-dosa kecil dapat terhapus berkat Puasa Arafah.
3. Hari pembebasan dari neraka
Selain itu, puasa Dzulhijjah memiliki keutamaan di mana Allah lebih sering membebaskan hamba-Nya dari siksa neraka daripada hari-hari biasa, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah:
"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?' (HR Muslim).
4. Dikabulkannya doa
Sebagaimana disabdakan oleh Baginda Nabi SAW, Hari Arafah merupakan hari di mana doa-doa lebih mudah dikabulkan.
Artinya: “Doa yang paling utama adalah doa pada hari arafah dan sebaik-baik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah kalimat tauhid, yaitu ???? ???? ?????? ????? ???????? ??? ???????? ????” (HR Imam Malik)
Baca Juga : 4 Amalan dan Doa Mustajab Sebelum Berangkat Haji
Bacaan Niat
• Niat puasa Tarwiyah
???????? ?????? ?????????? ??????? ??????? ????????
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala."
• Niat puasa Arafah
???????? ?????? ???????? ??????? ??????? ????????
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala." (C)
Penulis: Merdiyanto
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS