Asinan Sukses di Kendari, Berawal Jualan Online hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Rabu, 09 Juli 2025
0 dilihat
Lokasi Asinan Myesha yang berada di Perdos belakang UHO. Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik.
" Asinan Myesha memiliki dua gerai penjualan di dalam Kota Kendari yang buka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi "

KENDARI, TELISIK.ID - Buah-buahan selain bisa dimakan mentah, bisa pula diolah menjadi kuliner enak yang membuat lebih nikmat saat memakannya, salah satu olahan buah yang banyak digemari masyarakat adalah asinan.
Kuliner ini ternyata bisa jadi ladang usaha yang menghasilkan banyak keuntungan. Seperti halnya yang dialami pengusaha UMKM asinan asal Kendari, Asinan Myesha. Hampir seluruh pecinta asinan di Kota Kendari pasti kenal warung asinan satu ini.
Asinan Myesha memiliki dua gerai penjualan di dalam Kota Kendari yang buka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi. Gerai yang berada di kawasan Eks MTQ itu merupakan gerai pertama, sementara gerai yang kedua beralamat di Perumahan Dosen, belakang Universitas Halu Oleo (UHO).
Asinan Myesha merupakan usaha rintisan sepasang suami istri bernama Ahmad Efendi dan Hilmi Syaqiyah. Sebelum menikah, awalnya sang istri, Hilmi gemar memakan olahan buah dan rajin menjualnya melalui media sosial sejak 2019.
Baca Juga: Fresly Nikujuluw Hibur Ribuan Pelari ToleRunsi 10K, Bupati Buton Borong Dagangan UMKM
Hilmi yang saat itu masih menjadi mahasiswa, sementara sang suami bekerja sebagai manajer di bidang kuliner. Sebagai orang yang berpengalaman di bidang kuliner, Ahmad melihat potensi yang besar dari usaha kecil-kecilan istrinya tersebut. Ahmad pun berinisiatif untuk membantu mengembangkan usaha Hilmi, dimulai dengan merancang konsep “buah segar dan langka” hingga memfinalkan “Asinan Myesha” sebagai nama gerai dan produk mereka.
Hingga akhirnya Febuari 2020, Ahmad memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dan fokus membantu sang istri berjualan. Mereka memulai usaha tersebut tanpa mengandalkan utang dengan membeli sebuah warung mini di kawasan Eks MTQ seharga Rp 1,5 juta.
Baca Juga: Hadirkan Penenun Buton, Produk UMKM Baubau Laku Keras di Pameran Harmoni Sulawesi Tenggara
Warung mini yang terbuat dari rangka baja ringan dan spandek itu mereka renovasi dengan biaya Rp 4 juta. Selain berjualan di warung mini, mereka juga membuka usaha di rumah pribadi mereka.
"Kami memulai usaha ini dari nol betul. Waktu itu belum ada kurir, Gojek pun tergolong baru masuk di sini. Jadi saya mengantar sendiri pesanan yang memang sudah kami pasarkan secara online. Jadi kita rasakan betul bagaimana membangun usaha,” ujar Ahmad,
Asinan Myesha kini sudah berkembang dengan memanfaatkan platform pengantaran makanan digital seperti Go Food dan Grab Food. Di platform Go Food, Asinan Myesha jadi took yang cukup laris dan mendapat review bintang 4.5 dari pembelinya. (C)
Penulis: Gede Suyana Sriski
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS