Puisi Erlita Dewi: Yang Tersakiti
Reporter
Minggu, 04 April 2021 / 1:01 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Nama Erlita Dewi ramai diperbincangkan publik setelah postingannya di media sosial Facebook dan Instagram viral.
Erlita diketahui telah menjadi korban dari perselingkuhan antara suaminya Agung Wahyudi Rahardjo dengan Linda Wijaya, yang tak lain teman Erlita.
Dituliskan, Erlita menikah dengan suaminya pada 2005 lalu. Dari pernikahannya itu mereka dikaruniai 4 orang putri.
Sebelum orang ketiga hadir di dalam pernikahan mereka, Erlita dan suaminya sangat bahagia, dan dan kerap membagikannya di media sosial suaminya dan akunnya sendiri.
Dalam tulisan yang diunggah di Instagram Erlita @dewieelita33 beberapa hari lalu, perceraian Erlita dengan suaminya sudah hampir berjalan 3 tahun.
Sebelum nama Erlita viral, ibu 4 anak yang diketahui tinggal di Kota Kendari ini pernah menulis puisi berjudul "Yang tersakiti".
Puisi itu diunggah di akun facebook miliknya pada 23 Juni 2019 lalu.
Berikut puisi Erlita Dewi yang dilansir Telisik.id dari Facebook Erlita Dewi.
Yang Tersakiti
Lelaki pendusta
Cukup lama setia disampingmu
Merawat mengurusmu tak kenal lelah
Menjadikanmu raja di hidupku
Kau menyebar kebohongan
Kau bilang aku ke dukun
Kau bilang aku ke kuburan
Kau bilang aku selingkuh
Kau bilang aku memilih harta dibandingkan anak anakku
Semua dusta yang keluar dari mulutmu
Hanya untuk menutupi perbuatanmu
Hanya untuk ego jabatan dan namamu
Hanya untuk menyingkirkanku dalam hidupmu
Baca Juga: Kisah Erlita Dewi yang Akhirnya Bisa Berkumpul Lagi dengan Tiga Anaknya
Teganya kau berselingkuh dengan temanku
Teganya kau pisahkan aku dengan anak anakku
Teganya kau tidak memberikan harta yang menjadi hakku
Teganya menuduhku hanya untuk mendapatkan yang engkau inginkan
Kini kau telah menikah
Bukan pernikahanmu yang membuat aku sakit hati
Tapi yang membuat sakit hati anakku di pelihara oleh wanita yang merusak hidupku
Hati ini ingin memberontak
Hati ini menangis
Tapi kuyakin Allah lebih mampu membalasmu
Allah lebih mampu menjaga anak-anakku
Allah lebih mampu membuatku bahagia. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali