Rumah Sakit Terapung Fasilitas Canggih, Layani Masyarakat Kepulauan Madura
Reporter Surabaya
Senin, 16 Mei 2022 / 11:58 am
SURABAYA, TELISIK.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menggandeng Universitas Airlangga mengirimkan rumah sakit terapung untuk warga kepulauan di Madura.
Rumah Sakit Terapung (RST) yang diberi nama Ksatria Airlangga ini, selain melayani kesehatan, juga memberikan pelatihan dan pendidikan ekonomi bagi masyarakat kepulauan.
Rumah sakit terapung tersebut dilengkapi dengan peralatan medis canggih yang setara dengan peralatan rumah sakit pada umumnya.
Apa yang dilakukan oleh RST Ksatria Airlangga ini, kata Khofifah, menjadi misi kemanusiaan yang tentunya dapat memberikan layanan kesehatan, pendidikan serta ekonomi ke berbagai wilayah kepulauan di Madura.
"Tentunya kami berharap ini dapat memberikan perluasan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat di kepulauan,” katanya, Senin (16/5/2022).
Khofifah mengatakan, dalam membangun pemerataan kesejahteraan di wilayah kepulauan, salah satunya bisa dilakukan dengan membangun konektivitas yang baik antara pulau yang satu dengan lainnya. Dengan konektivitas yang baik tersebut, maka akan memudahkan pelayanan publik bagi masyarakat di sana.
Baca Juga: Tingkatkan Nilai Ekonomi, Dishut Sulawesi Tenggara Laksanakan Program Hutan Rakyat
“Kami menyadari ini tidak mudah untuk bisa membangun konektivitas dengan cepat seperti yang ada di daratan. Kami mencobanya dengan membangun public transportation yang lebih memuliakan saudara kita di kepulauan Madura,” kata Ketua Umum IKA Unair ini.
Lebih lanjut, misi pelayanan yang dibawa oleh RST Ksatria Airlangga tidak hanya di bidang kesehatan. Tetapi juga di bidang community development seperti pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang. Misal terkait daya dukung alam dan lingkungan, sektor kelautan dan perikanan, serta intervensi dari ilmu multidisiplin.
Sedangkan Direktur RST Ksatria Airlangga, Dr. Agus Harianto mengatakan bahwa misi kapal RST Ksatria Airlangga merupakan panggilan hati alumni Kampus Unair.
Menurutnya, dalam setiap pelayaran ke pulau terpencil ada kegiatan community development yang dilakukan. Tidak hanya misi di bidang kesehatan, RST Ksatria Airlangga juga melakukan pengabdian masyarakat dengan mengupayakan pembangunan yang berkelanjutan sesuai pendekatan SDGs di daerah kepulauan.
Termasuk mengembangkan dan meningkatkan kegiatan penelitian di daerah kepulauan.
Baca Juga: Puluhan Wisatawan Mancanegara Lepas Tukik, Dukung Konservasi Penyu di Wakatobi
Di samping itu, kegiatan riset dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan ini melibatkan berbagai fakultas yang ada di Unair.
“Tugas kita adalah membawa air kehidupan ke sudut-sudut terpencil Indonesia. Dan dalam misi ini kita melihat filosofi logo Airlangga, kita berkomitmen untuk membawakan air kehidupan sampai ke daerah pulau-pulau terpencil,” katanya. (B)
Penulis : Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali