Sejumlah Anggota DPRD Diduga Terinfeksi COVID-19 Usai Raker

Ones Lawolo

Reporter Medan

Rabu, 23 September 2020  /  4:14 pm

Gedung DPRD Sumatera Utara. Foto: Ones Lawolo/Telisik

MEDAN, TELISIK.ID - Ada beberapa anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) diduga terinfeksi COVID-19 usai mengikuti rapat kerja (raker) di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (16/9/2020) lalu.

Meski informasi itu sudah beredar luas, namun belum diketahui identitas anggota DPRD yang diduga terinfeksi COVID-19.

Informasi tersebut diperoleh di lingkungan DPRD Sumatera Utara, Rabu (23/9/2020).

Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Nasdem, Pdt Berkat Kurniawan Laoli, ketika dikonfirmasi Telisik.id melalui WhatsApp, membantah informasi tersebut.

"Belum tahu info itu, terimakasih," tulis Pdt Berkat Kurniawan Laoli kepada Telisik.id.

Senada juga dengan Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PKS, Hendro Susanto. Dia juga membantah informasi tersebut.

Baca juga: Marak Pangan Tidak Aman, Dinkes Kolaka Edukasi Masyarakat

"Yang saya tahu Raker kemarin dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, diatur jarak duduknya, pakai masker, dan disediakan tempat cuci tangan. Terkait hal yang Mas tanyakan, saya belum dapat info resminya. Mohon maaf," ujar Hendro Susanto kepada Telisik.id.

Sementara itu, Sekwan DPRD Sumatera Utara, Afifi Lubis yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, sampai saat ini belum bisa memberikan jawaban.

"Dia di Rapat Paripurna Bang," kata staf Sekwan yang tidak mau menyebutkan identitasnya.

Pantauan Telisik.id, kegiatan Anggota DPRD Sumatera Utara tetap berjalan normal. Mereka hari ini mengikuti rapat paripurna dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi terhadap nota keuangan dan Ranperda tentang Perubahan APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2020.

Akan tetapi, pada rapat paripurna yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tersebut, tidak dihadiri oleh seluruh Anggota DPRD Sumatera Utara. Hanya sekitar 50 persen dari seratus anggota.

Reporter: Ones Lawolo

Editor: Haerani Hambali

TOPICS