Seksagesimal, Asal-usul Satuan Waktu

Haidir Muhari

Reporter

Rabu, 24 Maret 2021  /  10:16 pm

Jam pasir. Foto: Repro bobo.grid.id

KENDARI, TELISIK.ID - Waktu adalah sesuatu yang penting bagi manusia, sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Tak ada satupun manusia dan makhluk hidup lainnya yang tak terikat waktu. Waktu melingkupi segala sesuatu di alam semesta ini.

Seperti yang kita ketahui selama ini, satuan waktu terdiri dari jam, menit, dan detik. Satu menit terdiri dari 60 detik, satu jam terdiri dari 60 menit.

Pernahkah kita bertanya kenapa menggunakan angka 60 dalam satuan waktu? Penggunaan 60 ini disebut sebagai seksagesimal.

Satuan waktu 60 atau seksagesimal merupakan penemuan yang luar biasa. Bayangkan jika penemuan satuan waktu ini tidak ada?

Seksagesimal, seperti dilansir dari wikipedia.id, adalah sistem bilangan yang menggunakan angka 60 sebagai dasarnya. Sistem ini berasal dari Babilonia Kuno di Mesopotamia.

Dalam sejarah manusia, diketahui masyarakat Babilonia dari bangsa Sumeriah yang sudah mengembangkan sistem seksagesimal sejak tahun 2.000 Sebelum Masehi.

Dilansir dari indozone.id, penggunaan angka 60 ini, menurut beberapa ahli, karena dianggap sebagai angka yang paling tepat dalam perhitungan. Basisnya memiliki pembagi banyak, yaitu 2, 3, 4, 5, dan 6.

Baca Juga: Ini 8 Jenis Kecerdasan Manusia yang Perlu Anda Ketahui

Selain itu, angka 60 juga bisa dibagi dengan angka 10, 12, 15, 20, dan 30. Oleh Erastosthenes sistem seksagesimal ini digunakan untuk membagi lingkaran menjadi 60 bagian.

Pasca itu, sistem ini kemudian digunakan dalam bentuk yang lebih modern oleh orang-orang Arab pada zaman Kekhalifahan Umayyah.

Akhirnya, pada abad ke-14, jam mekanik pertama diciptakan di Eropa menggunakan sistem seksagesimal. Lalu penggunaan sistem 60 menit ini digunakan secara mendunia.

Namun, penggunaan satuan menit pada arloji baru ditampilkan pada abad ke-16. Saat arloji sudah lebih canggih. (C)

Reporter: Haidir Muhari

Editor: Fitrah Nugraha

TOPICS