Selama Pandemi, Pembelian Kulit Sapi Kurban Menurun

Thamrin Dalby

Reporter

Rabu, 21 Juli 2021  /  8:08 am

Aktivitas penampung kulit sapi kurban. Foto: Thamrin Dalby/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Sejak pandemi COVID-19 berlangsung hingga saat ini, para penampung atau pembeli kulit sapi kurban mengeluh. Pasalnya, sejak mewabahnya COVID-19, jumlah hewan kurban berkurang setiap tahunnya.

Penampung kulit sapi di Jalan R. Suprapto Kelurahan Puuwatu, Kota Kendari, Daeng Juma, mengatakan, dua tahun lalu sebelum mewabahnya  COVID-19 di  Kota Kendari, setiap hari raya kurban, dia bisa membeli ratusan kulit sapi yang kemudian dijualnya kembali di Surabaya.

Sebagai penampung dan pembeli kulit sapi hewan kurban, ia mengaku kini kesulitan mendapatkan kulit sapi. Kalau dulu dia bisa membeli kulit sapi hingga 8 ton per hari, dengan harga Rp 4.000 per kilogram untuk kulit sapi basah.

Baca juga: PPKM Mikro di Kendari Berakhir, Pemkot Tunggu Instruksi Mendagri

Baca juga: Sapi Kurban Jokowi di Kendari Diberi Nama Ipin, Pernah Menang Kontes

Sedangkan kulit kambing dibelinya dari warga seharga Rp 5.000 per lembar.

"Sebelum corona pak, dalam sehari saya bisa mengumpulkan kulit sapi kurban sebanyak delapan ton dan dalam sekilonya saya belikan Rp 4.000 per kilo. Tapi sejak corona, paling banyak bisa saya kumpulkan kulit sapi kurban cuma lima ton, dan harganya juga turun, cuma Rp 2.000 per kilo," ungkapnya.

Ia menambahkan, sejak pandemi berlangsung, untuk kulit kambing sudah tidak ada harganya lagi. Padahal sebelum pandemi, kulit kambing dia beli seharga Rp 5.000 per lembarnya. (C)

Reporter: Thamrin Dalby

Editor: Haerani Hambali