Sempat Alami Lika-Liku Kehidupan Berat, Wanita Ini Mantap Jadi Mualaf

Nurdian Pratiwi

Reporter

Selasa, 01 Februari 2022  /  5:50 pm

Sebelum dan sesudah menjadi mualaf, Khumairah mengalami lika liku kehidupan yang menuntunnya menjadi pribadi yang lebih baik. Foto: Repro depositphotos.com

KENDARI, TELISIK.ID - Pemilik nama asli Ni Gusti Putu Dewi Saputri, berbagi kisahnya dalam menghadapi lika-liku kehidupan  menemukan jalan hidayah. Kini, setelah menjadi mualaf, dia mengganti namanya menjadi Khumairah Nur Wahida.

Kisahnya saat memutuskan untuk memeluk Islam berawal dari 2016, di mana dirinya yang saat itu masih memeluk agama lain, mendapat teguran dari seseorang yang merupakan salah satu pegawainya.

Khumairah (26) mengatakan, pegawai tersebut menegurnya karena pakaian yang dipakainya saat itu, terlihat sedikit ketat dipandang mata.

Mendengar perkataan sang pegawai, Khumairah pun sontak menanyakan alasan pegawai tersebut berkata seperti itu.

“Saat itu dia menegur saya dengan bilang, bu boleh ngga pake baju yang longgaran sedikit?, dan saya pun refleks tanya alasannya kenapa dia bilang begitu?, lalu dia jawab, karena dalam Islam, wanita tidak boleh berpakaian seperti itu,” ungkapnya saat ditemui Telisik.id, Selasa, (1/2/2022).

“Saya kemudian jawab lagi, loh kan saya bukan Islam, kenapa saya harus dengerin kata kamu?, lagi pula kenapa wanita islam harus menutup aurat?,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Khumairah kemudian menjelaskan, pegawai tersebut pun menunjukkan padanya dua buah permen, yang dimana salah satunya dibuka dan dilempar ke tanah dan satunya lagi masih utuh tak tersentuh.

Khumairah pun lantas memikirkan hal tersebut hingga berhari-hari.

“Padahal hal itu cukup sepele tapi itu cukup membuat saya berpikir dan akhirnya memahami maksudnya,” katanya.

Singkat cerita, setelah kejadian singkat itu, Khumairah mengaku sudah mulai jarang melaksanakan ibadah di agamanya yaitu hindu.

Dan pada 2018, Khumairah mengaku bahwa pada tahun tersebut adalah masa-masa dimana banyak ujian dihidupnya, mulai dari kehilangan pekerjaan hingga ditipu oleh orang asing.

Baca Juga: Pengaruh Pertemanan, Keyakinan Mualaf Ini Tetap Kuat Terhadap Islam

“Saat itu saya benar-benar terpuruk, bahkan saya harus numpang tinggal di rumah teman saya, nah disanalah saya bertemu dengan ayu. Dia adalah keponakan teman saya,” katanya.

Khumairah bercerita, saat itu dirinya sudah mulai nyaman dengan agama Islam, bahkan saat ia mengajak ayu untuk berjalan-jalan ke masjid Al-Alam, ia tak ragu untuk meminjam jilbab milik keponakan temannya itu.

“Jadi sebelum saya putuskan jadi mualaf, saya itu sudah mulai pakai jilbab, yah walaupun masih banyak cibiran tapi kan saya ingin belajar memantapkan hati dulu,” ucapnya.

“Hingga pada 2019, di situ saya mengalami kekhawatiran, saya tiba-tiba takut mati, bahkan saya tidak bisa tidur, karena disitu saya berpikir kalau saya tidur dan tiba-tiba mati, saya harus kemana?, saya belum punya keyakinan yang pasti dalam diri saya,” ungkapnya

Singkat cerita, Khumairah pun akhirnya berdoa kepada Allah SWT dan meminta petunjuk, yang hingga akhirnya ia pun memantapkan diri untuk memeluk Islam pada tahun 2019. Khumairah sendiri pun mengucapkan syahadatnya di Masjid Al-Alam Kota Kendari.

Baca Juga: Viral: Pria Ini Tinggal Serumah Bersama 8 Istri Cantik, Begini Daya Tariknya

“Setelah memeluk Islam saya kemudian dihadapkan lagi pada ujian baru yaitu kedua orangtua saya,” ungkapnya.

Saat itu, kata dia, orangtuanya baru mengetahui bahwa ia telah memeluk islam, pada tahun 2021. Sempat ditentang dan didiami berbulan-bulan, Khumairah pun tetap sabar dan menjalani kesehariannya seperti biasa.

“Yahh walau pun saya sempat tidak diajak bicara berbulan-bulan, tapi alhamdulillah sekarang mereka udah mulai menerima keyakinan saya,” ucapnya.

Diakhir cerita, Khumairah berharap agar dirinya semakin istiqomah dan orang-orang terdekatnya dapat segera mendapat hidayah yang sama dengannya. (A)

Reporter: Nurdian Pratiwi

Editor: Kardin