Sevilla Juara Liga Europa 2019/2020 Setelah Kalahkan Inter Milan 3-2
Reporter
Sabtu, 22 Agustus 2020 / 9:55 am
KOLN, TELISIK.ID - Kurang lebih selama satu musim, pagelaran Liga Europa akhirnya menemukan pemenangnya.
Adalah wakil dari Spanyol, Sevilla, yang dinobatkan sebagai juara Liga Europa musim 2019/2020 ini.
Dikutip dari bola.net, Sevilla meraih keberhasilan ini setelah mengalahkan raksasa Italia, Inter Milan, pada babak final yang diselenggarakan di Rhein Energie Stadion, Sabtu (22/8/2020) dinihari. Tim asuhan Julen Lopeteguie tersebut menang dengan skor tipis 3-2.
Sevilla sempat tertinggal lebih dulu setelah striker Inter Milan, Romelu Lukaku, berhasil mencetak gol lewat titik putih pada menit ke-5. Namun Sevilla berhasil membalikkan kedudukan lewat Luuk de Jong di menit ke-12 dan 33.
Skor kembali menjadi berimbang setelah sundulan Diego Godin berhasil menggetarkan gawang Sevilla di menit ke-35. Situasi bertahan sampai pada menit ke-74, di mana Diego Carlos sukses membuat Samir Handanovic bertekuk lutut.
Perjalanan Sevilla untuk mencapai kesuksesan ini tidak mudah. Apalagi mereka juga tidak lebih diunggulkan dari Inter Milan meski telah memenangkan lima trofi Liga Europa sebelum ini.
Sedangkan Antonio Conte membuat kejutan setelah tim asuhannya, Inter Milan, menghadapi Sevilla di laga final Liga Europa.
Pria 51 tahun itu menebar indikasi bahwa dirinya akan hengkang dari Giuseppe Meazza julukan Inter.
Baca juga: Bertemu Koeman, Messi Makin Dekat Pintu Keluar Barcelona
"Kami akan menganalisis keseluruhan musim, melihat semua hal dengan cara yang sangat tenang, dan mencoba membuat perencanaan masa depan Inter, dengan ataupun tanpa saya," ucap Conte kepada Sky Sport Italia.
Pernyataan ini jelas mengejutkan banyak orang. Pasalnya, pencapaian Conte bersama Inter Milan tak bisa dikatakan buruk. Ia sukses membawa Nerazzurri keluar sebagai runner-up di Liga Europa.
Pencapaian yang serupa juga didapatkan di pentas Serie A. Conte berhasil membantu Inter duduk di peringkat kedua dalam klasemen akhir dengan selisih satu poin dari sang pemenang, Juventus.
Dia tidak menjelaskan secara pasti mengapa dirinya sampai berkata demikian. Namun ia memberikan kode bahwa ada sesuatu yang terjadi di balik layar, dan itu melibatkan keluarganya.
"Sesuatu terjadi, tidak ada gunanya bertele-tele. Kami harus melihat apakah semua orang siap untuk tidak melalui tahun seperti yang terjadi kepada saya," ungkap Conte lagi.
"Ada beberapa situasi yang akan saya evaluasi, dan hanya pantas untuk dievaluasi juga oleh presiden. Saya juga akan memberitahu direktur soal pandangan saya."
"Saya punya keluarga dan saya harus memahami apakah sepakbola merupakan prioritas atau keluarga. Karena bila beberapa situasi memengaruhi keluarga saya, maka itu sudah cukup. Semua ada batasnya," tandasnya.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Haerani Hambali