Siswa SD di Baubau Digilir 26 Pria

Elfinasari

Reporter

Kamis, 20 Juni 2024  /  12:06 pm

RS (13) yang menjadi korban pencabulan 26 pria. Foto: Elfinasari/Telisik

BAUBAU, TELISIk.ID - Seorang siswa SD berinisial RS (13) diperkosa secara bergilir oleh 26 pria di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Para pelaku terdiri dari beragam usia, ada siswa SMP, siswa SMA hingga orang dewasa.

Berdasarkan pengakuan RS, dirinya menerima perlakuan tidak senonoh dari 26 pria pada April 2024 lalu. Peristiwa ini terjadi beberapa kali di lokasi yang berbeda.

"Pelakunya itu mulai dari yang sudah tua, siswa SMA, hingga siswa SMP," ungkapnya.

Peristiwa tersebut pertama kali terjadi sepulang dari acara joget pada malam hari. Saat itu, korban sempat mengelak ketika diajak oleh tiga orang pelaku.

Baca Juga: Satu Anggota Pimpinan Undius Kogoya Ditembak Mati dan Markas KKB di Paniai Berhasil Ditembus

Namun, akhirnya ia dipaksa dan harus menurut untuk ikut bersama tiga orang tersebut ke sebuah rumah kosong. Di sanalah RS diperkosa tiga pria itu.

Sementara peristiwa kedua terjadi di lokasi yang berbeda dan melibatkan lima orang pelaku.

RS mengaku bahwa total 26 orang tersebut secara berulang kali melakukan perbuatan tidak senonoh terhadapnya dalam tujuh kali kejadian di tempat yang berbeda.

Salah satu pelaku merupakan penyandang disabilitas dengan kebutaan, dan rumah pelaku tersebut juga menjadi salah satu tempat terjadinya peristiwa tidak senonoh tersebut.

Bibi korban, Merlin mengaku telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Lea-Lea dan Polres Baubau, tetapi hingga kini seluruh pelaku masih belum ditangkap.

"Kami sudah laporkan pada 11 Mei 2024 lalu, hingga hari ini sudah lebih dari sebulan setelah pelaporan," ungkap Merlin, Kamis (20/6/2024).

Merlin menjelaskan, RS mengaku sebanyak 20 orang melakukan persetubuhan terhadapnya sementara enam orang lainnya tidak sampai menyetubuhinya.

Korban yang menerima perlakuan dari 26 pelaku pencabulan tersebut tidak dapat melanjutkan aktivitas belajar di sekolah karena merasa malu.

Baca Juga: Seorang Wanita di Buton Ditahan Atas Dugaan Penggelapan Dana Proyek Rp 1,6 Miliar

"RS kini sudah putus sekolah, kalau ke kampung juga dia malu karena dikucilkan, mungkin saya akan bawa nanti keluar daerah tapi setelah kasus ini selesai dulu," ungkapnya.

Merlin hanya berharap kasus ini dapat segera terselesaikan dan seluruh pelaku bisa segera ditangkap.

Sementara itu, UPTD DP3A Baubau, Nur Aiyni mengatakan, jumlah pelaku dalam kasus pencabulan lebih dari satu orang.

"Kalau pastinya, nanti dari kepolisian yang jelas lebih dari satu," ungkapnya. (A)

Penulis: Elfinasari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS