Soroti Kelangkaan BBM di Papua, Komisi VII DPR: BBM Satu Harga Hanya Lips Service
Reporter Jakarta
Selasa, 09 November 2021 / 5:00 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Papua yang berlangsung hampir sepekan mendapat sorotan dari parlemen.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menilai, kelangkaan pasokan BBM di Papua yang menyebabkan naiknya harga jual hingga Rp50 ribu/liter menjadi bukti bahwa klaim pemerintah soal BBM satu harga hanya lips service atau pemanis bibir.
Ia berharap, kelangkaan BBM ini tidak berlarut sehingga bisa mengganggu aktivitas ekonomi dan masyarakat di Papua.
Oleh karenanya, pemerintah harus segera perintahkan Pertamina dan BPH Migas stabilkan pasokan BBM di Papua agar harga bisa terkendali.
“Pemerintah jangan cuma omong doang BBM satu harga. Faktanya harga jual BBM meroket di Papua. Beda jauh dengan di pulau lain,” ujar Mulyanto dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (9/11/2021).
Menurut Mulyanto, pemerintah, BPH Migas, dan Pertamina serius menyelesaikan masalah ini, serta menjelaskan kepada publik kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Selain itu kata Politisi PKS ini, Pemerintah harus transparan mengenai penyebab kelangkaan pasokan BBM di Papua. Apakah karena ulah mafia penimbun BBM atau memang karena kemampuan distribusi Pertamina yang lemah.
“Soal kelangkaan yang memicu harga menjadi tidak normal ini sudah sering terjadi. Bahkan keluhan masyarakat baik di Jawa maupun luar Jawa atas hilangnya Pertalite dari pasaran juga belum terselesaikan,” imbuhnya.
Mulyanto kembali mengingatkan Pertamina agar jangan sekadar mewacanakan kenaikan harga BBM, namun tidak menyelesaikan soal kelangkaan tersebut.
Baca Juga: Dari 32 Kejadian Banjir di Awal November, Ada 9 Orang Meninggal
Baca Juga: Dana Formula E Mulai Dibidik KPK, Ini Penjelasan Pemprov DKI Jakarta
“Ini kan terkesan pemerintah hanya sekadar mengambil solusi mudah yang ujung-ujungnya mengorbankan rakyat dengan harga BBM mahal,” ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa sudah hampir sepekan harga BBM di Papua melejit hingga Rp50 ribu/liter. Selain harga yang tinggi pasokan BBM ke Papua juga diduga berkurang.
Akibatnya di beberapa SPBU terjadi antrean Panjang masyarakat untuk mendapatkan BBM. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Fitrah Nugraha