Sosok Diana Valencia Gunawan, Viral Kartu Pers Dicabut Istana Gegara Tanya Prabowo Kasus MBG

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 29 September 2025  /  3:36 pm

Wartawan CNN Indonesia, Diana Valencia Gunawan, viral usai kartu pers Istana dicabut setelah tanya kasus MBG. Foto: Instagram@dianavalenciagunawan.

JAKARTA, TELISIK.ID - Publik kini menyoroti sosok Diana Valencia Gunawan, jurnalis CNN Indonesia yang viral setelah kartu pers Istana miliknya dicabut usai mengajukan pertanyaan seputar program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.

Kejadian tersebut bukan hanya memicu reaksi luas dari masyarakat, tetapi juga membuka kembali perdebatan mengenai batas kebebasan pers di Indonesia.

Peristiwa berawal ketika Diana melontarkan pertanyaan singkat kepada Presiden sepulang dari lawatan luar negeri pada Sabtu (27/9/2025).

Pertanyaannya sederhana namun menyentuh isu sensitif yang sedang hangat, yakni “Soal Makan Bergizi Gratis ada instruksi khusus enggak, Pak?” Prabowo kemudian menjawab singkat dengan mengatakan akan segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.

Namun, tak lama berselang, seorang staf Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mendatangi kantor CNN Indonesia untuk mengambil kartu pers Diana. Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, mengonfirmasi hal tersebut.

Baca Juga: Tiga Sosok TNI Mantan Ajudan Jokowi Naik Bintang 3

“Benar telah terjadi pencabutan ID Pers Istana atas nama Diana Valencia, 27 September 2025, tepatnya pukul 19.15 seorang petugas BPMI mengambil ID Pers Diana di kantor CNN Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, sebagaimana dikutip telisik.id, Senin (29/9/2025).

Langkah pencabutan itu langsung mengundang reaksi keras dari organisasi pers. Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, menilai tindakan tersebut berpotensi menghambat kerja jurnalistik.

“Biro Pers Istana sebaiknya memberikan penjelasan mengenai pencabutan ID Card wartawan CNN Indonesia agar tidak menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik di lingkungan Istana,” tegas Komaruddin.

Nada serupa juga disampaikan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan, menilai pertanyaan yang dilontarkan Diana masih dalam koridor etika jurnalistik.

“Tindakan pencabutan kartu identitas liputan dapat dipandang sebagai bentuk penghalangan kerja jurnalistik,” ujarnya, dilansir dari CNN Indonesia.

Selain itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menilai pencabutan ID liputan tidak sejalan dengan amanat konstitusi. Ketua Umum PWI, Akhmad Munir, menegaskan, “Pasal 28F UUD 1945 menjamin hak setiap orang untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi. Sedangkan Pasal 4 UU Pers menegaskan kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara.”

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, akhirnya merespons dengan mengatakan pihaknya akan membangun komunikasi bersama CNN Indonesia.

Baca Juga: Sosok Apriliani Puspitawati, Finalis Putri Indonesia yang Kini Berjuang untuk Rakyat Kendari

“Jadi besok kami sudah menyampaikan kepada Biro Pers untuk coba dikomunikasikan agar ada jalan keluar terbaik. Kita bangun komunikasi bersama lah,” ucap Pras.

Di tengah sorotan itu, publik juga penasaran dengan sosok Diana Valencia. Ia dikenal sebagai news anchor CNN Indonesia sejak 2024 dan sudah lama malang melintang di dunia jurnalistik.

Perjalanan kariernya dimulai dari magang di Kompas Gramedia pada 2017, lalu berlanjut di Kompas TV hingga akhirnya bergabung dengan CNN Indonesia sebagai reporter, field producer, dan kini anchor. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS