Sosok Praja IPDN dan Mahasiswi Tewas Disebut Keracunan AC Mobil di Parkiran Swalayan, Pakaian Masih Lengkap
Reporter
Jumat, 09 Mei 2025 / 9:26 am
Muhammad Daib Hawari dan Diva Wanda Azzahra ditemukan tewas dalam mobil. Foto: Repro Tribunnews.
JAMBI, TELISIK.ID - Parkiran swalayan Jambi Town Square mendadak berubah mencekam. Di tengah deretan kendaraan yang mulai berkurang menjelang tutup, satu unit mobil Toyota Innova hitam tak kunjung bergerak.
Mesin menyala, lampu menyala, tetapi dua penumpangnya diam membeku. Ketika aparat memecah kaca dan membuka pintu, sepasang muda-mudi ditemukan sudah tak bernyawa, duduk bersebelahan di bangku tengah.
Pakaian mereka masih lengkap, tidak ada tanda kekerasan. Mereka adalah Muhammad Daib Hawari, praja IPDN, dan Diva Wanda Azzahra, seorang mahasiswi. Diduga kuat, keduanya meninggal karena keracunan udara dalam mobil tertutup.
Penemuan dua jasad muda-mudi di dalam mobil Toyota Innova berpelat BH 1062 ML menggegerkan warga Kota Jambi pada Rabu (7/6/2025) malam. Kedua korban adalah Muhammad Daib Hawari (23), taruna tingkat II atau Madya Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan Diva Wanda Azzahra, (21), mahasiswi asal Telanaipura, Jambi.
Mobil tersebut ditemukan dalam keadaan mesin menyala dan terparkir di halaman swalayan Jambi Town Square (Jamtos), Jalan Kapten Pattimura, Kecamatan Alam Barajo.
Petugas keamanan yang curiga akhirnya melaporkan kejadian itu kepada polisi setelah kendaraan tersebut tak berpindah tempat sejak pukul 16.00 WIB hingga malam hari.
“Benar. Jasad mereka ditemukan sekitar pukul sepuluh tadi malam. Saat dievakuasi, keduanya tidak bergerak. Kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diperiksa, dan keduanya sudah meninggal,” ungkap Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, seperti dikutip MetrotvNews, Jumat (9/5/2025).
Baca Juga: Sosok Serka Untung Avislia, Tewas Demi Rekan dalam Ledakan Truk TNI AD Bermuatan Amunisi
Menurut Kombes Boy, proses evakuasi dilakukan setelah petugas keamanan swalayan melaporkan kejanggalan. Mobil diketahui tidak bergeser sedikit pun selama lebih dari lima jam, padahal mesin kendaraan dalam keadaan hidup.
“Saat kami tiba, AC dan mesin mobil masih menyala. Diperkirakan korban sudah berada di dalam mobil selama lebih dari lima jam,” terang AKP Jimi Fernando, Kapolsek Kotabaru.
Setelah dilakukan pengecekan oleh aparat kepolisian, kedua korban ditemukan duduk di bangku tengah mobil. Keduanya dalam kondisi lengkap berpakaian dan tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan.
Di dalam mobil juga ditemukan identitas Muhammad Daib Hawari sebagai praja IPDN, serta pakaian institusi yang memperkuat identitasnya.
“Kami temukan identitas laki-laki sebagai praja IPDN di dalam kendaraan,” lanjut AKP Jimi Fernando dalam pernyataan resmi kepada awak media.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian keduanya. Namun, dugaan sementara mengarah pada keracunan karbon monoksida akibat sistem pendingin udara mobil yang terus menyala di ruang tertutup tanpa ventilasi.
“Dugaan awal adalah keracunan gas. Saat ditemukan, kendaraan dalam keadaan mesin hidup dan tertutup rapat,” tambah Kombes Boy.
Pihak keluarga kedua korban menolak dilakukan autopsi, sehingga kepolisian tidak bisa mengonfirmasi penyebab kematian secara medis. Jenazah keduanya pun langsung diambil oleh keluarga masing-masing dan dimakamkan pada Kamis siang.
“Keluarga tidak mengizinkan dilakukan autopsi,” ujar Kombes Boy saat menjelaskan perkembangan kasus tersebut.
Suasana duka menyelimuti pemakaman Muhammad Daib Hawari di Jambi. Diketahui, ia tengah menjalani program magang di salah satu instansi pemerintahan di Provinsi Jambi.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Jambi, Kemas Fuad, membenarkan informasi tersebut.
“Beliau memang sedang magang di Jambi. Hari ini jenazahnya dimakamkan,” kata Kemas Fuad.
Sementara itu, rekan-rekan satu angkatan dari IPDN dan teman-teman semasa sekolah tampak hadir di pemakaman untuk memberikan penghormatan terakhir. Gubernur Jambi, Al Haris, turut melayat dan menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban.
Diva Wanda Azzahra, korban wanita dalam kejadian ini, diketahui merupakan mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi negeri di Jambi. Ia tinggal bersama keluarganya di kawasan Telanaipura, Kota Jambi.
Melansir Tribunnews, Diva masih berstatus mahasiswa dan aktif mengikuti kegiatan akademik. Tidak diketahui secara pasti hubungan antara kedua korban, namun keduanya ditemukan bersama di dalam mobil sejak sore hari hingga malam saat ditemukan meninggal.
Kombes Boy menyatakan bahwa pihaknya akan tetap melanjutkan proses penyelidikan untuk memastikan apakah benar penyebab kematian disebabkan keracunan AC atau ada faktor lain yang luput dari pengamatan.
“Kami tetap melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan saksi serta rekaman CCTV di sekitar lokasi,” katanya.
Mobil Innova warna hitam yang digunakan korban terpantau oleh kamera pengawas Jamtos telah terparkir sejak pukul 16.00 WIB. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada barang mencurigakan atau obat-obatan yang ditemukan di lokasi kejadian.
Dengan tidak adanya autopsi, kepolisian hanya bisa mengandalkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), keterangan saksi, serta kondisi fisik jenazah saat ditemukan. Kepolisian menekankan bahwa proses penyelidikan tetap berjalan secara prosedural. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS