Sosok Serka Untung Avislia, Tewas Demi Rekan dalam Ledakan Truk TNI AD Bermuatan Amunisi
Reporter
Kamis, 08 Mei 2025 / 9:56 am
Ayu Natalia (31), istri almarhum Serka Untung Avisilia yang gugur dalam insiden ledakan truk bermuatan amunisi. Foto: Repro Kompas.
SURABAYA, TELISIK.ID - Ledakan truk TNI yang membawa amunisi di ruas Tol Gempol-Pandaan meninggalkan duka mendalam. Insiden itu terjadi pada Senin (5/5/2025), tepatnya di Km 774+350A arah Malang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Dalam tragedi tersebut, Serka Untung Avislia dinyatakan meninggal dunia setelah berusaha menyelamatkan diri namun terjatuh ke jurang di sisi tol.
Serka Untung merupakan salah satu prajurit dari Yonif 509 BY/2 Kostrad yang tergabung dalam rombongan empat kendaraan militer. Mereka sedang dalam perjalanan dari Dermaga Ujung Perak, Surabaya menuju markas setelah menyelesaikan tugas di Papua.
Truk nomor dua dari iringan itu mengalami kebakaran hingga akhirnya meledak saat berhenti di bahu jalan tol.
“Dari iringan 4 truk NPS, truk nomor 2 itu yang meledak. Truk itu akhirnya minggir ke bahu tol karena sopir yang di belakang melihat percikan api,” jelas Komandan Kodim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak, seperti dikutip dari Kompas, Kamis (8/5/2025).
Saat itu, dua prajurit TNI berusaha mengamankan diri, yakni Serka Untung dan Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan.
Baca Juga: Sosok Irjen Hendro Pandowo, Kapolda Sering Traktir Tahanan Viral Tanda Tangan Pakai Emoji Senyum
Namun nahas, dalam proses penyelamatan diri tersebut, Serka Untung justru terjatuh ke dalam jurang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Kav Donan Wahyu Sejati.
“Saat proses pengamanan tersebut, mengamankan diri, dua orang prajurit (korban) tersebut berlindung namun tidak tahu kalau tempat berlindungnya ternyata ada jurang,” ujarnya.
Kolonel Donan Wahyu menegaskan bahwa peristiwa tersebut menjadi kehilangan besar bagi TNI Angkatan Darat. Menurutnya, Serka Untung merupakan prajurit yang dikenal memiliki dedikasi tinggi dan loyalitas luar biasa terhadap tugas-tugas militer.
“Info yang saya dapat almarhum ini adalah prajurit yang luar biasa, loyalitasnya sangat tinggi, kinerjanya juga luar biasa. Kami sangat kehilangan, Angkatan Darat sangat kehilangan,” kata Donan di Makodam V/Brawijaya.
Sementara itu, rekannya, Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan mengalami luka-luka akibat insiden tersebut dan kini tengah dirawat intensif di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara. Ia turut menjadi saksi dari ledakan yang memicu kepanikan seluruh awak truk TNI yang sedang dalam perjalanan pulang dari penugasan.
Di mata keluarga, khususnya istri almarhum, Ayu Natalia (31), sosok Serka Untung dikenal sebagai suami yang penyabar, penyayang, dan bertanggung jawab terhadap keluarga.
“Orangnya sangat sabar dan baik. Juga tak pernah marah kepada saya,” kata Ayu kepada wartawan dengan mata berkaca-kaca di rumah duka di Dusun Balongrejo, Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.
Ayu mengungkapkan bahwa Serka Untung selalu memprioritaskan keluarga dan tugas negara dalam kehidupannya.
“Suami saya adalah sosok yang bertanggung jawab,” ujar Ayu dengan suara bergetar, menahan kesedihan yang mendalam atas kepergian suaminya secara mendadak.
Serka Untung dikenal tidak hanya sebagai sosok ayah dan suami yang baik, namun juga prajurit yang dapat diandalkan di kesatuannya. Menurut keterangan dari keluarga, Serka Untung tak pernah segan untuk berbagi ilmu dan pengalamannya kepada para junior di lingkungan militer.
Semua barang-barang yang menjadi tanggung jawabnya selama bertugas selalu dalam keadaan baik dan tercatat dengan rapi.
“Semua barang-barang yang dipertanggungjawabkan kepada almarhum sangat baik dan terjaga. Tidak ada kerusakan, pendataan barang-barang jelas. Di samping itu, almarhum sangat baik dan peduli keluarga,” ujar anggota keluarga di rumah duka.
Suasana duka masih sangat terasa di rumah almarhum yang berada di tengah perkampungan di Kabupaten Nganjuk.
Petugas dari TNI maupun kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas insiden ledakan truk amunisi tersebut. Warga sekitar maupun pengguna jalan tol pun diminta untuk segera melapor jika menemukan sisa-sisa amunisi atau benda mencurigakan di sekitar lokasi kejadian.
“Warga diminta melapor jika menemukan sisa amunisi di sekitar lokasi ledakan, karena hal itu bisa membahayakan,” imbuh Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Donan Wahyu. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS