Sosok Ratu Batu Bara Tanah Air Arini Subianto, Ini Gurita Bisnis dengan Duit Rp 32 Triliun
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 28 Mei 2025
0 dilihat
Ratu batu bara Arini Subianto kuasai bisnis senilai Rp 32 triliun. Foto: Repro Tempo.
" Selama ini, nama-nama konglomerat di Indonesia lebih banyak diisi oleh wajah-wajah pria dengan bisnis raksasa. Namun kini, panggung para taipan juga mulai diramaikan oleh sosok perempuan tangguh "

JAKARTA, TELISIK.ID - Selama ini, nama-nama konglomerat di Indonesia lebih banyak diisi oleh wajah-wajah pria dengan bisnis raksasa. Namun kini, panggung para taipan juga mulai diramaikan oleh sosok perempuan tangguh.
Salah satu nama yang mencuat dan memikat perhatian publik adalah Arini Subianto. Ia kini disebut-sebut sebagai "ratu batu bara" Indonesia dengan nilai kekayaan pribadi yang mencengangkan.
Dalam daftar Forbes 2024, Arini tercatat memiliki kekayaan mencapai US$2 miliar atau setara dengan Rp 32,90 triliun.
Arini Subianto bukan pendatang baru dalam dunia bisnis. Ia adalah putri dari almarhum Benny Subianto, konglomerat yang dikenal memiliki portofolio usaha luas.
Benny pernah menjabat sebagai eksekutif di Astra International sebelum akhirnya membangun kerajaan bisnisnya sendiri melalui PT Persada Capital Investama.
Setelah kepergian sang ayah pada tahun 2017, Arini langsung mengambil alih kepemimpinan dan membawa perusahaan keluarga itu ke arah yang lebih dinamis dan modern.
Baca Juga: Profil Wa Ode Syafitri Salsabila: Dosen Milenial di Sultra Sulap Minyak Jelantah jadi Lilin Aromaterapi Penghilang Stres
Di bawah kendali Arini, PT Persada Capital Investama berkembang pesat dan semakin agresif dalam berinvestasi di berbagai sektor. Fokus utama tetap pada industri pertambangan, terutama batu bara, melalui kepemilikan saham strategis di PT Adaro Energy Indonesia Tbk.
Kini, perusahaan tersebut telah berganti nama menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk, salah satu pemain utama di sektor energi berbasis batu bara di Indonesia.
Melansir CNBC Indonesia, Rabu (28/5/2025), Kiprah Arini tak berhenti di batu bara saja. Melalui Persada Capital, ia juga memperluas gurita bisnis ke sektor lain seperti perkebunan kelapa sawit, properti, kesehatan, hingga teknologi digital.
Pendekatan diversifikasi ini membuktikan bahwa Arini bukan sekadar pewaris, tetapi juga inovator yang memahami tantangan dan peluang dalam dunia bisnis modern.
Latar belakang pendidikannya turut memperkuat posisi Arini sebagai pengusaha perempuan yang tangguh. Ia adalah lulusan Parsons School of Design di New York, sekolah ternama di bidang desain.
Tak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan pendidikan bisnis dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Fordham University.
Kombinasi keahlian dalam seni dan bisnis ini membentuk gaya kepemimpinan yang visioner dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Salah satu langkah penting Arini adalah mengarahkan perusahaan untuk bertransformasi ke arah bisnis berkelanjutan. Ia mulai menyuntikkan dana investasi ke sektor energi baru terbarukan seperti tenaga surya dan biomassa.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara yang selama ini menjadi tulang punggung bisnis keluarganya.
Langkah berani Arini juga terlihat dalam upaya masuk ke sektor teknologi finansial. Persada Capital kini mulai aktif berinvestasi di berbagai startup fintech yang fokus pada inklusi keuangan di Indonesia.
Strategi ini bertujuan mendukung pertumbuhan ekosistem digital, sekaligus memberikan dampak sosial kepada masyarakat yang sebelumnya belum terjangkau layanan keuangan.
Kepemimpinan Arini mencerminkan gaya manajemen yang tidak hanya berorientasi pada profit semata, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
Baca Juga: Eks Tim Mawar Letjen Djaka jadi Dirjen Bea Cukai, Hartanya Segini
Ia mulai dikenal sebagai pengusaha perempuan yang tidak segan mengambil risiko dalam memperluas bisnis ke sektor-sektor baru yang menjanjikan, meski masih tergolong belum mapan secara pasar.
Konsistensinya dalam mengembangkan bisnis berbasis nilai-nilai keberlanjutan juga mendapat perhatian dari dunia internasional.
Arini menjadi salah satu dari sedikit pengusaha perempuan Indonesia yang masuk dalam radar pemantauan majalah bisnis global seperti Forbes.
Kiprahnya dianggap mampu merepresentasikan transformasi peran perempuan dalam dunia korporasi yang selama ini didominasi oleh laki-laki.
Tidak hanya soal angka kekayaan, pengaruh Arini dalam dunia bisnis kini juga semakin besar. Ia dipercaya menjadi dewan penasihat di beberapa perusahaan besar dan yayasan, serta aktif memberikan dukungan terhadap gerakan kewirausahaan perempuan di Indonesia.
Pengaruhnya tak hanya kuat di ruang rapat, tetapi juga mulai terasa di ruang publik yang mendorong kesetaraan gender dalam kepemimpinan. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS