STIE 66 Kendari Beri Pin Emas 10 Gram kepada Dosen Terbaik
Reporter
Sabtu, 11 Desember 2021 / 1:56 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam (STIE 66) Kendari memberikan penghargaan kepada dosen terbaik, berdedikasi terlama dengan memberikan pin emas seberat 10 gram.
Penghargaan tersebut diberikan dalam kegiatan Tribute Night atau malam penghormatan, Jumat (10/12/2021).
Ketua Yayasan STIE 66, Sudarmanto Saeka mengatakan, ini adalah sebagai bentuk penghomatan kepada dosen yang telah berkontribusi selama 20 tahun dalam memajukan STIE 66 dengan sepenuh hati.
"Beliau adalah Bakhtiar Abbas, sahabat baik saya sebagai alumni pertama dan Ketua STIE 66," kata Sudarmanto.
Pin tersebut diberikan langsung oleh Ketua Yayasan STIE 66 Kendari Sudarmanto Saeka di hadapan seluruh mahasiswa dan tenaga pengajar yang sempat hadir.
Baca Juga: Rektor UHO Kukuhkan Empat Guru Besar Fakultas Pertanian
Hal itu dilakukan untuk memperlihatkan kepada seluruh masyarakat maupun civitas akademika, bahwa dosen atau tenaga pengajar memiliki kedudukan yang tinggi dalam membentuk generasi penerus bangsa, sehingga patut diberi penghargaan.
"Sehingga nantinya ini akan menjadi kegiatan berkelanjutan tiap tahunnya," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua STIE 66 Kendari, Dr. Bakhtiar Abbas mengatakan, Tribute Night atau malam penghormatan juga sebagai bentuk dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) STIE 66 Kendari ke-27.
Baca Juga: Stand UMKM, Dialog hingga Konser Warnai UHO Fest 2021
"Ini sekaligus sebagai penyambutan kepada mahasiswa baru 2021 di STIE 66 Kendari," ucapnya.
STIE 66 Kendari mendatangkan salah satu musisi ternama asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Tami Aulia, untuk memeriahkan malam penghormatan itu.
Sementara itu salah seorang mahasiswa, Nur Aini berharap kegiatan pemberian penghargaan kepada dosen yang telah mengabdi dan berkontribusi besar untuk kampus bisa terus dilakukan.
"Serta semua yang berkaitan dengan mahasiswa bisa dihidupkan baik dari akademik, seni mau pun olahraga," tuturnya. (A-Adv)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Haerani Hambali