Tanam Ratusan Pohon Produktif, Keluarga Besar BWS Sungai Sulawesi IV Kendari Peringati Hari Air Dunia ke-29
Reporter
Senin, 22 Maret 2021 / 3:51 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Hari Air Dunia (HAD) atau World Water Day yang jatuh setiap tanggal 22 Maret diperingati oleh seluruh dunia termasuk di Indonesia. Tema HAD Tahun 2021 ini adalah ‘Mengelola Air, Menjaga Kehidupan’.
Dalam rangka memperingati HAD ke-29 kali ini, keluarga Besar Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari melaksanakan kegiatan penanaman pohon di berbagai tempat, salah satunya yang dilakukan di Kolam Retensi Boulevard Kota Kendari hari ini, Senin (22/3/2021).
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari, Dr.Ir. Haeruddin C. Maddi, ST.,M.Si mengatakan, dalam memperingati HAD 2021 ini pihaknya melakukan penanaman sebanyak 750 pohon. Pada tahap pertama dilakukan di Proyek Pekerjaan Bendungan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur sebanyak 400 pohon pada Rabu (10/3/2021) lalu.
“Sedangkan hari ini yang kita tanam di Kolam Retensi sebanyak 200 pohon. Jadi, sudah ada sekitar 600 pohon yang ditanam, sedangkan sisanya ke depan akan ditanam lagi,” katanya.
Sementara pohon yang ditanam lanjut Haeruddin, adalah pohon yang produktif seperti pohon durian lokal, mangga, rambutan dan berbagai jenis tanaman yang disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.
Baca juga: Vaksinasi Tahap II Anggota Dewan Minim Peminat, Begini Kata Ketua DPRD Kendari
Dari aksi penanaman ratusan pohon ini, diharapkan dapat tumbuh dan menjadi area tangkapan air baru untuk memperbaiki kondisi area tangkapan air yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang signifikan.
“Penanaman pohon ini sebenarnya kita pada tahap konservasi, bagaimana menjaga kelangsungan hidup sumber daya air. Nah, kita ini memang perlu usaha secara massif untuk melakukan penanaman pohon, seperti yang kita lakukan saat ini. Makanya ini bagian dari mengajak kepada OPD Provinsi dan Kota melakukan gerakan massif dengan menanam pohon. Jadi, penanaman ini yang penting, karena kalau penyerapannya kurang atau penyimpan air itu tidak ada maka kita tidak bisa harapkan kontinuitas air itu terutama saat musim kering,” katanya.
Olehnya itu, pihaknya mengajak seluruh OPD dan masyarakat untuk mengambil peran dalam kegiatan menanam pohon ini. Sebab, program apapun yang dijalankan pemerintah, jika pemerintah jalan sendiri tidak akan berhasil.
“Program apapun itu kalau pemerintah saja sendiri akan susah, maka pemerintah selalu melibatkan masyarakat. Apalagi, tema kali ini betul-betul mengajak masyarakat terkait dengan sanitasi, sebab masyarakat ini punya peran penting untuk menjaga lingkungan,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekot) Kendari, Hj. Nahwa Umar mengungkapkan, permasalahan yang dihadapi berbagai daerah, termasuk Kota Kendari berupa banjir dan kekeringan.
Baca juga: Usman Rianse Masuk Rumah Sakit
Dimana kata dia, pada musim hujan akan terjadi kebanjiran, sedangkan saat musim panas juga terjadi kekeringan, sehingga permasalahan ini yang harus dibenahi salah satunya dengan aksi penanaman pohon.
“Kita sangat perhatikan dan kita harus keluar dari permasalahan banjir dan kekeringan ini. Karena itulah yang harus kita benahi dari sekarang yakni dengan massif menanam pohon, dengan harapan ketika turun hujan pohon-pohon ini bisa menyimpan air, dan pada musim panas kita tidak kehabisan air,” ungkapnya.
Olehnya itu, pihaknya sangat mengapresiasi Keluar Besar BWS Sungai Sulawesi IV Kendari di bawah naungan Kementerian PUPR, yang menggelar kegiatan menanam pohon. Sehingga ia berharap, seluruh OPD baik provinsi maupun kabupaten/kota selalu setiap kesempatan menanam pohon.
“Kita sangat mendukung itu, dan mudah-mudahan OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota akan selalu setiap kesempatan menanam pohon, agar ke depan kita tidak susah lagi untuk kebutuhan air,” harapnya.
Selain itu, Nahwa Umar juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasihnya kepada Keluar Besar BWS Sungai Sulawesi IV Kendari, karena telah banyak memberikan kontribusi terhadap Kota Kendari, khususnya dalam penanganan banjir.
“Mereka sangat memberikan kontribusi kepada Kota Kendari, sudah membuatkan kolam retensi yang kemudian bisa terbebas dari banjir, tapi juga memikirkan bagaimana kita ke depan tidak kesusahan air,” pungkasnya. Adv (B)
Reporter: Fitrah Nugraha