Warga Mandonga Bersuara Usai Beredar Video Dugaan Intimidasi Tak Dapat PKH jika Tidak Pilih Seorang Caleg
Erni Yanti, telisik indonesia
Kamis, 12 Oktober 2023
0 dilihat
Warga di Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari bersuara terkait video dugaan intimidasi memilih salah satu Caleg DPRD Suawesi Tenggara. Foto: Kolase
" Usai beredarnya video salah seorang warga yang mengaku diintimidasi harus memilih salah satu caleg DPRD Sulawesi Tenggara, membuat warga RT 13, Kecamatam Mandonga, Kota Kendari buka suara "
KENDARI, TELISIK.ID - Usai beredarnya video salah seorang warga yang mengaku diintimidasi harus memilih salah satu caleg DPRD Sulawesi Tenggara, membuat warga RT 13, Kecamatam Mandonga, Kota Kendari buka suara.
Atas kejadian itu, Telisik.id melakukan penelusuran ke warga-warga RT 13, Kelurahan Mandonga, salah satunya penerima PKH yang dikatakan sebelumnya dalam video akan dihapus namanya sebagai penerima PKH jika tidak memilih salah satu caleg.
Salah seorang warga penerima bantuan PKH di RT 13, Mangsia (30) mengatakan, tidak mengetahui hal tersebut hanya mengetahui ada video yang beredar, jika pun benar ia mengaku pasrah sebagai rakyat kecil.
"Saya tidak tau juga terkait itu permasalahan, tidak bisa berkomentar hanya memang ada tetangga yang sempat viral juga terkait itu, kalau memang begitu ya kita mau bikin apa. Itu semua dari pemerintah," ucap Mangsia saat ditemui Telisik.id, Rabu (12/10/2023).
Baca Juga: Beredar Video Warga Diduga Diintimidasi Tak Diberi PKH jika Tak Pilih Caleg PDIP, Bawaslu Telusuri
Kemudian Telisik.id, berupaya menemui warga dalam video tersebut, namun rumahnya sedang tertutup, seperti tak ada aktivitas. Para warga RT 13 mengatakan, wanita tersebit bernama Gebi.
"Sempat saya liat videonya viral, itu rumahnya (sembari menunjukan), ada itu orangnya tapi tidak tau ke mana," ucap Sali kepada Telisik.id.
Sebelumnya, video berdurasi 48 detik itu terdengar suara yang bertanya ke salahan satu perempuan yang tidak disebutkan namanya.
"Jadi siapa ini ibu yang kita bilang dihapuskan PKH-nya kalau tidak coblos PDI," tanya salah seorang perempuan yang tidak nampak di kamera perekam video.
Sementara salah seorang ibu yang menjawab hal tersebut mengatakan, jika terdapat di RT 13, Kelurahan Mandonga, Kota Kendari.
Baca Juga:Dinsos Bakal Sanksi Pendamping PKH dan TKSK Terbukti Politisasi Bansos
"Banyak anggota PKH semua dikasitau, memang bilang kalau tidak ada suara untuk Hj Nirna akan dihapuskan memang itu PKH, tidak dapat PKH," ungkap salah seorang perempuan dalam video yang telah beredar.
Sementara Bawaslu Kota Kendari merespon terkait permasalahan tersebut, saat ini sedang melakukan penelusuran untuk mengetahui kejelasan informasi tersebut.
Ketua Bawaslu Kota Kendari, Sahinuddin memgaki sudah merespon itu, telah memanggil Panwas Camat dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Mandonga.
"Kemudian sudah kami perintahkan untuk melakukan penelusuran dengan sasaran pertama mencari dulu perempuan itu, bisa kita telusuri lebih jauh lagi dari mana informasi yang diadapatkan atau dari mana diandengar itu sesuai pengakuannya di video," ujar Ketua Bawaslu Kota Kendari, Sahinuddin. (A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS