Tekan Stunting, Pemkab Konawe Libatkan 1059 Stakeholder Sosialisasi dan Intervensi Gizi

Sigit Purnomo

Reporter

Kamis, 10 November 2022  /  12:18 pm

Sekda Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, Pemkab Konawe fokus pencegahan meningkatnya angka stunting di Konawe. Foto: Ist.

KONAWE, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi meningkatnya angka stunting di Kabupaten Konawe.

Diketahui, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Untuk mencegah kekurangan asupan gizi, Pemkab Konawe saat ini melibatkan 1059 stakeholder untuk dilakukan sosialisasi dan intervensi gizi di setiap puskesmas yang berada di 28 kecamatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, Pemkab Konawe telah melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan makanan tambahan berupa susu protein tinggi terhadap ibu dan anak di setiap puskesmas.

“Pencegahan yang lebih penting, bukan saja masalah kekurangan protein, stunting juga dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya faktor lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Konawe Bakal Lantik Kades Terpilih di SPN Anggotoa

Dikatakan, hal yang menjadi kendala utama dalam mencegah terjadinya stunting yakni faktor sanitasi, perilaku, dan juga pengaruh sosial.

Faktor perilaku juga sangat mempengaruhi, misalnya ibu yang menyusui masih merokok, minum alkohol, atau pengaruh lingkungan yang tidak bersih bahkan pengaruh sosial.

Masih kata Ferdinand Sapan, untuk masalah gizi, Pemkab Konawe masih terus melakukan intervensi berupa pemberian protein tinggi dan sosialisasi.

“Kami juga memastikan suplai makanan mereka tetap ada setiap hari,” tutupnya.

Baca Juga: Masyarakat Buton Selatan Dapat Bantuan 23.240 Bibit Jambu Mete

Diberitakan sebelumnya, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa meminta organisasi perangkat daerah (OPD) bersinergi untuk menuntaskan masalah stunting.

"Masalah stunting ini harus menjadi gerakan bersama. Semua OPD agar menempatkan masalah stunting sebagai prioritas penanganan dalam program kerjanya," jelasnya, Senin (31/10/2022).

KSK juga menuturkan, stunting dapat berdampak langsung atau mempengaruhi kecerdasan intelektual anak dalam tumbuh kembangnya. (B-Adv)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS