Dua Tahun Alami Kekeringan, Desa di Buton Selatan Akhirnya Dapat Bantuan Air Bersih

Febriyani, telisik indonesia
Senin, 04 September 2023
0 dilihat
Dua Tahun Alami Kekeringan, Desa di Buton Selatan Akhirnya Dapat Bantuan Air Bersih
Warga Desa Sandang Pangan menjajarkan jergen untuk mendapatkan air bersih. Foto: Febriyani/Telisik

" Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan sudah dua tahun mengalami kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton Selatan menyalurkan bantuan air bersih untuk warga di desa tersebut "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan sudah dua tahun mengalami kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton Selatan menyalurkan bantuan air bersih untuk warga di desa tersebut, Senin (4/9/2023).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton Selatan, Zamaluddin mengatakan, itu kali kedua mereka menyalurkan air bersih ke desa tersebut, yakni pada tahun 2019 dan 2023 ini.

Ia menjelaskan, ada tiga kecamatan yang ada di Buton Selatan yang berpotensi mengalami kekeringan tahun ini yakni Kecamatan Kadatua, Siompu dan Sampolawa. Untuk Kecamatan Sampolawa yang berpotensi itu, Desa Sandang Pangan dan Desa Hendea yang berada di puncak ketinggian.

Baca Juga: Wisata Bukit Lamando, Panorama Buton Selatan yang Memikat

"Sebelum menyalurkan bantuan ini, kami survey dulu dan ternyata Desa Sandang Pangan ini sudah dua tahun mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, hingga hari ini kami telah salurkan air bersih. Setiap KK mendapatkan tiga drum air bersih. Targetnya ini kami akan salurkan air bersih ini selama satu minggu, nanti dikondisikan lagi," jelasnya.

Ketika mobil Damkar tiba warga berbondong-bondong untuk berebut air bersih mengisi jeriken dan galon sebagai penampung air.

Kepala Desa Sandang Pangan, Jumadil mengatakan, selama ini warga harus menempuh jarak kurang lebih dua kilometer untuk mendapatkan air bersih dan mencuci. Jadi warga akan sangat antusias jika ada bantuan seperti ini

"Sudah mau dua tahun ini kami mengalami kesulitan air bersih. Mata air ada, tapi jauh harus menempuh jarak yang terdekat dua kilometer. Namun kini debit di mata air itu mulai berkurang. Adanya bantuan ini kami masyarakat sangat bersyukur," ungkapnya.

Baca Juga: Kejari Buton Tambah Daftar Tersangka Kasus Korupsi Bandara Kargo Buton Selatan

Ia menambahkan, di desa itu sudah masuk PDAM namun dua tahun belakangan ini mengalami kerusakan mesim pompa air, jadi hingga saat ini belum bisa menyalurkan air kerumah warga, meski begitu sampai hari ini masih terus dilakukan perbaikan.

Salah seorang warga, ibu Wa Ma'i berharap kepada PDAM agar serius mengatasi masalah teknis ini. Bagaimanapun itu demi kesejahteraan masyarakat.

Ia mengungkapkan, selama dua tahun ini mereka harus berjalan sejauh dua kalometer untuk mendapatkan air bersih. Mata air yang didapat dari bekas galian tambang aspal diwilayah terasebut. Itupun dua kilo itu jarak terdekat yang ditempuh.

"Kami berharap kepada PDAM agar memperhatikan masalah ini. Sudah dua tahun mesin itu diperbaiki namun sampai hari ini masih dalam perbaikan juga. Kami berharap keseriusan dari PDAM. Kamijuga sangat bersyukur adanya bantuan ini, jelas ini sangat membantu kami," ucapnya. (A)

Penulis: Febriyani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga