Terbongkar, Uang Judi Online Ferdy Sambo Diduga untuk Danai Capres 2024 Capai Rp 1,3 Triliun
Reporter
Minggu, 21 Agustus 2022 / 6:40 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Mencuatnya nama Irjen Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J berbuntut panjang. Tidak hanya tersangka, sejumlah kasus lain pun mulai dikuak, termasuk dugaan keterlibatan Eks Kadiv Propam tersebut dalam bisnis judi online.
Kabar ini muncul usai sebuah akun Twitter @Opposite090192 menulis cuitan berjudul 'KAISAR SAMBO DAN KONSORSIUM 303'. Dalam tulisan itu diungkap setiap tahun setidaknya ada dana Rp 1,3 triliun yang disetor pelaku judi online.
"Di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan 'KAISAR SAMBO'. Setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima serotan lebih dari Rp1,3 trilyun," tulis akun @Opposite090192 di bagan poster yang diunggahnya dilansir Wartaekonomi.com.
Dalam bagan itu, disebut beberapa nama oknum polisi dari pangkat jenderal hingga komisaris polisi. Tugasnya ada yang mengatur aliran dana hingga jadi tamen. Dalam unggahannya, akun @Opposite090192 juga menyebut soal Project 2024. Proyek ini bertujuan untuk menjadikan FS sebagai Kapolri di tahun 2024.
"FS bersama dengan Irjen Sowondo Nainggolan, Irjen Adi Deriyan memimpin operasi Capres Potensial, mendukung calon RI 1 dengan dana judi. TARGET: menjadikan FS sebagai KAPOLRI di 2024 sehingga Konsorsium 303 tetap berjalan," ungkapnya.
Baca Juga: Ditemukan Bunker Rp 900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo, Begini Kata Polisi
Unggahan ini pun ramai diperbincangkan warganet. Salah satu tokoh yang ikut berkomentar adalah Rizal Ramli. Mantan Menko Kemaritiman itu meminta korps Bhayangkara menjelaskan soal dugaan yang diunggah oleh akun anonim itu.
"Apa ini benar ? Polri tolong jelaskan," kata Rizal Ramli.
Rizal pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan upaya pembersihan Polri dari oknum yang diduga terlibat Konsorsium 303.
"Dan jangan sampai terjadi habis rame2, terjadi pergantian Bos Mafia doang! Perlu pembersihan total Polri," pungkasnya.
Hingga kini, pihak Kepolisian belum memberikan klarifikasi apapun tentang grafik Kaisar Ferdy Sambo dan Konsorsium 303 itu.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedy Prasetyo menegaskan, pihaknya masih fokus untuk mengusut tuntas kasus Brigadir J.
Ahli hukum tata negara Refly Harun mengatakan, pernyataan Dedy itu tidak membantah maupun mengiyakan.
"Dalam logika informasi, kalau ada informasi yang buruk tapi tidak dibantah, tapi tidak juga diiyakan, maka bisa dibilang itu benar. Karena kalau misalnya itu tidak benar, informasi buruknya langsung dibantah. Teorinya begitu," kata Refly Harun.
Refly Harun mengungkapkan, berdasarkan polling yang ia buat di media sosial, sebanyak 97?ri total 1.100 orang yang mengikuti vote percaya bahwa Satgasus Merah Putih pimpinan Ferdy Sambo terlibat dalam bisnis judi online.
Sementara, sebanyak 2% orang tidak percaya dan sisanya 2% mengaku ragu-ragu.
Baca Juga: Parah, Rektor Unila Patok Harga Rp 100 Juta untuk Lulus Jadi Mahasiswa
Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu mengatakan, angka ini menunjukkan angka yang ekstrem.
Menurut Refly Harun, isu ini akan terus menggelinding ke depannya. Karenanya, ia pun mengimbau agar segera dibentuk tim independen.
"Karena ini melibatkan Polri, tidak ada cara lain kecuali melibatkan tim independen. Kalau diserahkan kepada Mabes Polri sendiri, sama saja bohong karena itu namanya jeruk makan jeruk," ujarnya.
"Biar tidak jeruk makan jeruk, maka serahkanlah kepada tim independen untuk memastikan ini benar atau tidak agar tidak menjadi fitnah," tegasnya dilansir dari Seputartangsel.com. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin