Deretan Fakta Gunung Merapi Erupsi, Terjadi 19 Kali Gempa

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 11 Maret 2023
0 dilihat
Deretan Fakta Gunung Merapi Erupsi, Terjadi 19 Kali Gempa
Erupsi gunung merapi terjadi di Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (11/3/2023) memperlihatkan awan panas yang menyebar ke desa-desa. Foto: Merdeka.com

" Erupsi gunung merapi terjadi di Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (11/3/2023), memperlihatkan awan panas yang menyebar ke desa-desa "

MAGELANG, TELISIK.ID - Erupsi gunung merapi terjadi di Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (11/3/2023), memperlihatkan awan panas yang menyebar ke desa-desa.

Dikutip dari Merdeka.com, sebagian wilayah Kabupaten Magelang terdampak hujan abu dari awan panas guguran (APG) Gunung Merapi. Petugas Pemantau Gunung Merapi Pos Babadan, Yulianto mengatakan, awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB.

Ia menyampaikan beberapa daerah terdampak hujan abu, yakni Kecamatan Dukun, Sawangan, dan sebagian Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Ini Penjelasan Gunung Merapi Erupsi Besar

Berikut ini deretan fakta gunung api erupsi dilansir dari berbagai sumber:

1. Kubah lava sebagian longsor

Yulianto menjelaskan awan panas guguran ini akibat kubah lava sebagian longsor. Secara umum, katanya hujan abu Gunung Merapi ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini hingga saat ini dengan status Siaga.

2. Intensitas tinggi

Melansir dari Detik.com, dalam rekaman visual Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), gunung teramati dengan jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah terlihat berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Ada juga satu kali guyuran lava dengan jarak luncur 1.500 meter ke barat daya. Suara guguran juga terdengar du kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.

3. Belasan kali gempa vulkanik dalam

Berdasarkan pengamatan pada Sabtu (11/3/2023) mulai pukul 06.00-12.00 WIB, BPPTKG mencatat satu kali guguran lava keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Selama periode itu, Gunung Merapi juga tercatat mengalami sembilan kali gempa guguran, satu kali gempa fase banyak, dan 19 kali gempa vulkanik dalam, ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso .

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Guguran hingga 1,1 Kilometer

4. Daerah berbahaya sepanjang 7 Km

Dilansir dari Cnbcindonesia.com, BPPTKG menjelaskan arah luncuran awan panas itu ke Kali Bebeng atau Krasak. Hingga saat ini BPPTKG belum memastikan berapa jarak luncuran awan panas tersebut

BPPTKG juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi zona bahaya Merapi. "Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak," pungkas keterangan BPPTKG. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin 

 

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga