Ujian Nasional SMA Kembali Diberlakukan November 2025, Jenjang SD dan SMP 2026

Ahmad Jaelani

Reporter

Rabu, 22 Januari 2025  /  1:21 pm

Ujian Nasional kembali digelar pada November 2025 untuk jenjang SMA. Foto: Repro tribunnews.com

JAKARTA, TELISIK.ID - Pemerintah resmi mengumumkan bahwa Ujian Nasional (UN) akan kembali diadakan pada November 2025 untuk siswa jenjang SMA atau sederajat.

Keputusan ini menandai kembalinya evaluasi pendidikan secara nasional setelah terakhir kali dilaksanakan pada 2019. Dengan pendekatan baru, pemerintah menargetkan UN dapat menjadi alat evaluasi sekaligus rujukan seleksi perguruan tinggi.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyebut pelaksanaan UN untuk SMA pada November 2025 didasarkan pada kebutuhan siswa untuk melanjutkan pendidikan.

Menurutnya, hasil UN akan menjadi salah satu pertimbangan dalam proses seleksi nasional masuk perguruan tinggi.

"Jadi memang kenapa November, karena yang kelas 12 itu kan nanti dia akan kuliah. Sehingga, dengan hasil itu dapat bermanfaat untuk menjadi salah satu pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi,” ujar Abdul Mu’ti, seperti dikutip dari Okezone, Rabu (22/1/2025).

Tidak hanya SMA, UN juga akan diberlakukan untuk jenjang SD dan SMP. Namun, pelaksanaannya baru akan dimulai pada 2026. Siswa kelas 6 SD dan kelas 9 SMP akan menjadi peserta pertama dalam penerapan kebijakan baru tersebut. Abdul Mu’ti menegaskan bahwa penerapan UN untuk kedua jenjang ini masih dalam tahap persiapan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Libur Bulan Ramadan 2025 Dibagi Tiga Opsi

"Sedangkan untuk yang nanti SMP dan SD pada tahun 2026," jelasnya.

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Pemerintah berharap melalui evaluasi nasional ini, standar pendidikan dapat terukur lebih baik di setiap daerah.

Makna Ujian Nasional dalam Sistem Pendidikan

Ujian Nasional bukan lagi menjadi penentu kelulusan seperti pada pelaksanaannya di masa lalu. Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa UN saat ini lebih berfungsi sebagai evaluasi sistem pendidikan.

“Sudah sejak lama kan memang tak menjadi penentuan kelulusan. Tetapi ada makna dengan adanya evaluasi itu. Namanya apa, nanti tunggu saja,” katanya.

Makna UN sebagai alat evaluasi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menghadirkan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan merata. Dalam beberapa tahun terakhir, evaluasi pendidikan di Indonesia lebih banyak dilakukan melalui ujian sekolah atau asesmen berbasis kompetensi.

Pengumuman Mekanisme UN Sebelum Idulfitri 2025

Pemerintah menargetkan pengumuman resmi mengenai mekanisme pelaksanaan UN sebelum Idulfitri 2025. Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Prof. Toni Toharudin, menyebut bahwa konsep UN sudah hampir rampung dan tinggal menunggu penyelesaian akhir.

"Tidak harus menunggu setelah hari raya karena konsepnya juga sudah selesai ini," ungkapnya.

Abdul Mu’ti juga menekankan bahwa pelaksanaan UN akan berbeda dengan versi sebelumnya. Sistem evaluasi baru akan memperhatikan masukan dari berbagai pihak, termasuk kekhawatiran masyarakat terhadap pelaksanaan UN di masa lalu.

Baca Juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Resmi Dibuka: Begini Syarat dan Akses Link Cair hingga Rp12 Juta per Semester

"Karena itu maka kami sudah mengkaji semua pengalaman sejarah itu termasuk kekhawatiran masyarakat dan nanti pada akhirnya kami akan memiliki ini saya buka saja ya, memiliki sistem evaluasi baru yang dia akan berbeda dengan sebelumnya," jelasnya.

Satuan Pendidikan Jadi Penyelenggara Utama

Dalam pelaksanaan UN yang baru, satuan pendidikan yang terakreditasi akan menjadi penyelenggara utama. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan UN berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami tegaskan bahwa yang menjadi penyelenggara ujian itu adalah satuan pendidikan yang terakreditasi," kata Abdul Mu’ti. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS