Viral Keberhasilan Prabowo Diputar sebelum Film Bioskop Ditayangkan, Begini Penjelasan Istana

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 15 September 2025  /  7:51 pm

Publik heboh usai video capaian program Presiden Prabowo diputar sebelum film bioskop dimulai. Foto: Instagram@prabowo

JAKARTA, TELISIK.ID - Publik dibuat terkejut sekaligus penasaran setelah sebuah film dokumenter berisi capaian program Presiden Prabowo Subianto diputar di layar bioskop sebelum film utama dimulai.

Tayangan singkat itu berisi narasi capaian pemerintah, data program, hingga potongan pernyataan Prabowo yang kemudian viral di media sosial sepanjang akhir pekan.

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, memberikan penjelasan mengenai alasan penayangan video tersebut di ruang publik seperti bioskop.

Menurutnya, layar bioskop merupakan bagian dari media yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan.

"Kalau pesan komersial saja boleh, kenapa pesan dari pemerintah dan presiden nggak boleh?" kata Hasan, Senin (15/9/2025), sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca Juga: Selain Gaji, Ini Daftar Tunjangan Diperoleh PPPK Paruh Waktu 2025

Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari penayangan video itu adalah agar masyarakat lebih memahami program yang sudah dan sedang dikerjakan pemerintah.

"Pemerintah mau sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia tentang apa yang dikerjakan agar masyarakat paham banyak hal sudah dikerjakan," ujarnya.

Dalam video yang ditayangkan, terlihat sejumlah capaian pemerintah yang ditampilkan melalui grafis singkat.

Di antaranya, total produksi beras nasional mencapai 21,76 juta ton hingga Agustus 2025, sebanyak 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi, serta 80 ribu kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih yang diluncurkan.

Baca Juga: Pengumuman Seleksi PMO Kemenkop 2025 Resmi Diundur, Ini Link Cek Hasilnya

Selain itu, terdapat juga capaian 100 Sekolah Rakyat yang telah berdiri dan Program Makan Bergizi Gratis yang disebut sudah menjangkau 20 juta penerima manfaat sejak 6 Januari 2025.

Setelah video tersebut selesai diputar, layar bioskop menampilkan peringatan agar penonton tidak melakukan perekaman selama film berlangsung. Barulah setelah itu film utama diputar sesuai jadwal.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi turut memberikan tanggapan terkait fenomena ini. Ia menyebut penggunaan ruang publik seperti bioskop untuk menyampaikan pesan pemerintah bukanlah hal yang bermasalah.

"Sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan dan keindahan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu hal yang lumrah," ujar Prasetyo. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS