Viral, Wanita Muda Overdosis Usai Dugem di Diskotik New Zone

Ones Lawolo

Reporter Medan

Rabu, 02 September 2020  /  10:12 am

Wanita muda yang diduga kejang-kejang karena overdosis di Diskotik New Zone, Medan. Foto: Ones Lawolo/Telisik

MEDAN, TELISIK.ID - Seorang wanita yang diduga pengunjung tempat hiburan malam mengalami overdosis obat terlarang usai dugem di Diskotik New Zone yang berlokasi di Jalan Wajir, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Perempuan muda itu tiba-tiba teler saat joget. Dia seperti orang kesurupan karena overdosis mengonsumsi pil ekstasi di Diskotik New Zone.

Overdosisnya wanita yang hanya menggunakan pakaian minim tersebut viral di jejaring media sosial (Medsos), Minggu (30/8/2020) lalu. Dalam video berdurasi 29 detik itu, tampak seorang wanita muda yang belum diketahui identitasnya, kejang-kejang di ruangan toilet Diskotik New Zone.

"Ngeri kali ya ampun, makan apa anak ini. Astaga, kasian kali," kata seorang wanita dalam video itu.

"Ketinggian ini, kalian bawa aja kawan kalian ke rumah sakit, overdosis nanti," tambah pengunjung lain.

Petugas keamanan (security) diskotik tersebut mengaku tidak tahu menahu soal video yang viral tersebut.

Baca juga: Wakil Gubernur Sultra Positif COVID-19

Saat Telisik.id meminta izin untuk bertemu dengan Manajer Diskotik New Zone, security berbadan tegap itu mengatakan bahwa manajer belum datang.

"Itu gak tau kita Bang. Kalau mau ketemu sama manajer, harus buat janji dulu. Ke dia saja ditanya, karena saya hanya pekerja disini," kata security yang tidak mau menyebutkan namanya itu, Rabu (2/9/2020).

Sementara Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Ainul Yaqin ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tengah menggali informasi pada video yang viral itu. Dia akan melakukan pencarian wanita yang kejang-kejang pada video tersebut.

Untuk saat ini, kata Iptu Ainul Yaqin, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan terkait viralnya wanita yang overdosis itu, meskipun wanita tersebut kelebihan mengonsumsi pil ekstasi di tempat hiburan malam.

"Masih dalam penyelidikan. Video itu sudah kami terima kemarin, namun kita masih melakukan pencarian untuk mengecek kebenaran video tersebut," pungkasnya.

Reporter: Ones Lawolo

Editor: Haerani Hambali