Usai Brigadir J, Kamaruddin Bongkar Kejanggalan Tewasnya Bripka Arfan: Bukan Bunuh Diri
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 02 Juni 2023
0 dilihat
Kamaruddin Simanjuntak kini menangani kasus kematian polisi, yakni Bripka Arfan Saragih. Kamaruddin kemudian mengungkap sejumlah kejanggalan di balik kematian Bripka Arfan. Foto: Repro Antaranews
" Kamaruddin Simanjuntak kini menangani kasus kematian polisi, yakni Bripka Arfan Saragih "
JAKARTA, TELISIK.ID - Masih ingat pengacara Kamaruddin Simanjuntak? Namanya semakin populer ketika Kamaruddin menangani kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak kini menangani kasus kematian polisi, yakni Bripka Arfan Saragih. Kuasa hukum keluarga Bripka Arfan, Kamaruddin Simanjuntak menyebut pihaknya akan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Irwasum Polri KomjenAhmad Dofiri, hingga Kadiv Propam Polri Irjen Syahardiantono.
"Hampir 6 bulan atau 5 bulan tepatnya tidak berjalan di Sumatera Utara, maka kami ke sini memohon kepada Kabareskrim supaya kasus ini diambil alih ke Jakarta," kata Kamaruddin dilansir dari Suara.com jaringan Telisik.id.
Kamaruddin kemudian mengungkap sejumlah kejanggalan di balik kematian Bripka Arfan. Mulai dari luka trauma akibat benda tumpul di kepala, rahang, hingga transkasi pembelian racun sianida yang dinilainya janggal.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Serahkan Ribuan Video Mesum Diduga Dirut PT Taspen
Dugaan kami, klien kami ini adalah korban dugaan pembunuhan. Karena handphonenya dipegang Kapolres (Samosir) tapi bisa pegang atau memesan online sianida dari Bogor," jelas dia.
Adapun kejanggalan lainnya dalam kasus kematian Bripka Arfan Saragih, lanjut Kamaruddin, mulai dari luka trauma akibat benda tumpul di kepala, rahang, hingga transaksi pembelian racun sianida yang dinilainya janggal.
Baca Juga: Sosok Kamaruddin Pengacara Keluarga Brigadir J, Yakin Korban Dibunuh Lebih dari Satu Orang
“Nah kemudian sianida dari Bogor ini bisa pula sampai ke asparagus ini. Kemudian beliau dibunuh, kemudian ditemukan oleh pencari lain, pencari narkoba. Jadi ibaratnya ada orang lagi hisap-hisap narkoba ditemukan oleh polisi sedang menghisap narkoba, nah maka ditemukan klien kami di situ. Maka ini nggak masuk akal, karena dugaan mereka adalah dugaan karena ada utang atau ada kewajiban,” ujar Kamaruddin dilansir dari Liputan6.com.
Diketahui sebelumnya, Bripka AS alias Arfan Saragih anggota Samsat Polres Samosir ditemukan tewas di Dusun Simullop, Desa Siogung - Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, pada 6 Februari 2023 lalu. Polda Sumatera Utara belakangan menyimpulkan korban tewas mati lemas atau bunuh diri. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS