Wabup Muna dan Jemaat GPIB Jalani Rapid Test

Sunaryo

Reporter Muna

Selasa, 07 April 2020  /  12:49 pm

Wabup Muna, Malik Ditu menjalani rapid test di RS. Foto: Naryo/Telisik

MUNA, TELISIK.ID - Pernyataan Pj Wali Kota Makassar, M. Iqbal Suhaeb, menyebut warganya yang meninggal akibat tertular COVID-19 setelah dari Muna, membuat resah masayarakat.

Pasalnya, pada kegiatan sidang tahunan GPIB beberapa waktu lalu di Muna, selain dihadiri jemaat gereja dari wilayah Sulawesi, juga dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Muna, Abdul Malik Ditu, Kapolres, AKBP Debby Asri Nugroho dan jemaat GPIB Raha selaku panitia.  

Nah, untuk memastikan kondisi kesehatannya, Malik Ditu dan jemaat GPIB Raha menjalani rapid test di Rumah Sakit (RS) Raha, Selasa (7/4/2020). Malik orang yang pertama diambil darahnya oleh tenaga medis yang tergabung dalam Satgas COVID-19.

Malik mengikuti rapid test itu untuk mengentahui kondisi kesehatannya. Kendati, setelah mengikuti kegiatan di gereja, belum ada tanda-tanda gejala penyakit.

"Semoga, kita semua terhindari dari wabah penyakit itu," kata Malik.

Mantan Ketua DPC Demokrat Muna itu juga membantah pernyaaan Pj Wali Kota Makassar. Katanya, sangat tidak masuk akal bila warga Makassar yang meninggal akibat positif COVID-19 karena tertular di Muna.

"Justru sebaliknya, jangan sampai mereka yang membawa virus. Karena, kenyataanya sampai saat ini, yang hadir di kegiatan itu, alhamdulillah masih dalam kondisi sehat," ujarnya.  

Setelah membuka kegiatan di gereja itu pada tanggal 3 Maret lalu, Malik lalu mengisolasi diri selama 14 hari. Kemudian, melakukan tes kesehatan melalui alat pengukur suhu tubuh.

"Alhamdullilah, hasilnya normal," sebutnya.

Sementara itu, Direktur RS Raha, Dr Muhamad Marlin menerangkan, rapid test dilakukan untuk mendeteksi dini anti bodi. Bila dinyatakan positif berarti terpapar virus. Itu kemudian harus dibuktikan lagi melalui pemeriksaan swab.

"Kalau seumpama negatif, masih ada waktu inkubasi. Akan dilakukan lagi pemeriksaan tujuh hari ke depan," ungkap Marlin didampingi Dr Evi, bagian Laboratorim RS Raha.

Untuk hasil rapid test Wabup dan jemaat gereja dalam waktu dekat akan diumumkan.

"Darahnya masih diuji di laboratorium. Kalau sudah ada hasilnya, nanti kita sampaikan," tukasnya.

Reporter: Naryo

Editor: Rani