Warga Geram Kinerja Polsek Lawa Lamban Atasi Kasus

Putri Wulandari

Reporter Muna Barat

Kamis, 08 Juni 2023  /  2:37 pm

Kantor Polsek Lawa yang kosong tanpa seorang pun petugas saat Telisik.id berupaya melakukan konfirmasi pada Kamis (8/6/2023) pukul 11.00 Wita. Foto: Putri Wulandari/Telisik

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Kinerja Kepolisian Sektor Lawa dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, pelaku penganiayaan di Desa Lindo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat, belum tertangkap hingga saat ini.

Diketahui, kejadiaan nahas menimpa Hasrudin (23), pemuda asal Desa Lindo. Ia diparangi oleh dua orang tak dikenal sekira pukul 03.00 dini hari, Senin (22/5/2023) lalu.

Kejadian itu bermula saat atap rumah korban dilempari oleh sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar 20 orang. Atas kejadian itu, korban menegur rombongan pemuda tersebut agar tidak melempar, namun dua orang dari mereka maju mendekati korban sembari mengayunkan parang.

Awalnya korban sempat menghindar dari serangan mendadak. Namun saat itu korban terjatuh di parit, pemuda lainnya mengayunkan parang dan mengenai tangan kanan korban yang digunakan untuk menangkis.

"Saya menghindar tetapi langsung terjerembab dalam got, dan ternyata salah satu mengayunkan parang kemudian saya tangkis dengan tangan kanan," ungkap Hasrudin.

Baca Juga: Kajati Sulawesi Tenggara Puji Kinerja Kejari Muna

Kejadian itu telah dilaporkannya ke polisi, tepat setelah kejadian. Namun hingga saat ini pelaku belum ditangkap, sehingga warga mempertanyakan kinerja pihak Polsek Lawa yang dianggap lamban dalam menangani kasus.

Seperti yang diungkapkan seorang warga Desa Lindo, La Rahiman mengatakan, sampai saat ini tidak ada satupun terduga pelaku yang ditangkap. Padahal petunjuk sangat jelas dari keterangan korban yang mengenal salah satu dari terduga pelaku yang berasal dari Desa Kafo Foo, Kecamatan Kontu Kowuna, Kabupaten Muna.

"Dari 20 pemuda itu, salah satu terduga pelaku bernama Isa," ungkapnya, Kamis (8/6/2023).

Ia menambahkan, jika laporan masuk ke Polsek, seharusnya langsung dilakukan pencarian sehingga terduga pelaku cepat ditangkap dan persoalan ini tidak berlarut-larut.

Menurutnya ini bukan pertama kali Polsek Lawa lamban dalam menangani kasus. Banyak laporan sebelumnya tidak jelas pengungkapannya. Untuk itu, ia meminta Kapolres untuk mengevaluasi kinerja Polsek Lawa.

"Kami minta agar Polres Muna mengambil alih penanganan kasus ini agar tidak berbuntut panjang," pungkasnya.

Ia khawatir ke depan ada pihak yang akan main hakim sendiri untuk mencari pelaku, terlebih kasus ini sangat rentan konflik antar desa.

Baca Juga: Saksi Kasus Randi Ditekan, Ombudsman dan Aktivis HAM Sultra Kritik Kinerja Kepolisian

Kepala Desa Kafo Foo, La Haringi, mengaku geram terhadap terduga pelaku yang melarikan diri. Ia juga telah menemui orang tua dari beberapa terduga pelaku, namun orang tuanya berdalih tidak mengetahui keberadaan anaknya.

"Saya sudah berupaya agar para terduga pelaku ini koperatif. Namun hingga saat ini mereka tidak pernah kelihatan," kata La Haringi.

Sementara itu, Telisik.id berusaha mengonfirmasi kepada pihak Polsek Lawa melalui WhatsApp, namun tak ada keterangan yang diberikan. Sehingga Telisik.id menyambangi kantor Polsek Lawa sekira pukul 11.00 Wita, ternyata tak ada satu pun anggota kepolisian yang berada di dalam kantor dengan keadaan pintu kantor terbuka. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS