Puluhan Anak Korban Banjir di Kendari Jalani Pemulihan Psikososial
Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 01 Juli 2025
0 dilihat
Suasana ceria anak-anak korban banjir di Kendari mengikuti pemulihan psikososial dari Sentra Meohai Kendari, Selasa (1/7/2025). Foto: Devi/Telisik
" Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai kegiatan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang digelar oleh Sentra Meohai Kendari bagi anak-anak korban banjir di wilayah tersebut "

KENDARI, TELISIK.ID - Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai kegiatan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang digelar oleh Sentra Meohai Kendari bagi anak-anak korban banjir di wilayah tersebut.
Kegiatan ini menjadi titik terang di tengah duka bencana yang sempat melanda warga. Sebanyak lebih dari 50 anak turut hadir dalam kegiatan tersebut, yang dirancang khusus untuk membantu pemulihan kondisi psikologis anak-anak pascabencana.
Para orang tua pun tampak antusias mendampingi anak-anak mereka mengikuti berbagai aktivitas yang disediakan.
Baca Juga: Usai Viral Anggota DPRD Kendari Isap Vape Saat RDP, Fadhal Rahmat: Kelalaian Saya
"Ya, cukup menggembirakan hari ini. Orang tua dan anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan LDP ini,” ungkap Nur Alim, Kepala Kelompok Kerja Kebencanaan Sentra Meohai Kendari kepada telisik.id, Selasa (1/7/2025).
“Kami sebelumnya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan, dan mereka sangat mendukung, bahkan hadir bersama Dharma Wanita,” imbuh Nur Alim.
Pemulihan psikososial ini disusun untuk membangkitkan kembali semangat dan keceriaan anak-anak setelah sempat mengalami trauma akibat banjir.
Baca Juga: IDI Kendari Layani Pemeriksaan Kesehatan dan Distribusi Logistik ke Warga Terdampak Banjir di Kali Wanggu
“Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak bisa melupakan sejenak kejadian kemarin. Mereka ceria, seolah-olah beban akibat bencana itu terlupakan," jelas Nur Alim.
Upaya pendampingan psikososial ini dianggap penting, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak.
"Dari sisi Kementerian Sosial, kami selalu menekankan pentingnya pendekatan psikologis dalam penanganan korban bencana. Anak-anak harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh karena mereka yang paling rentan secara emosional," tuturnya. (D-Adv)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS