Wartawan Televisi Dianiaya Liput Kericuhan Antara Masyarakat dan PTPN II
Reporter Medan
Kamis, 24 Maret 2022 / 7:49 pm
MEDAN, TELISIK.ID - Seorang wartawan salah satu televisi nasional, Asmar Beni diduga dianiaya oleh sekelompok karyawan dan Satuan Pengamanan (Satpam) PTPN II, Kamis (24/3/2022).
Aksi itu terjadi ketika Beni sedang meliput atau mengambil video kericuhan yang terjadi di Desa Dalu XA, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang antara masyarakat kelompok tani dengan pihak PTPN II yang melakukan pembersihan lahan.
"Orang yang memukul saya ada yang memakai baju atau atribut PTPN. Bibir saja pecah karena dipukuli mereka, lalu handphone saya juga hilang sampai sekarang belum tahu di mana keberadaannya," kata Beni kepada awak media.
Sekelompok pria itu memaksa Beni menghapus video dari kameranya. Namun wartawan ini menolak. Korban sudah membuat laporan ke Mapolresta Deli Serdang.
Baca Juga: PTPN II Dituding Ambil Alih Paksa Lahan Kelompok Tani
"Sudah saya bilang wartawan, tapi mereka tidak peduli. Mereka tetap memukul dan memaksa untuk menghapus video di kamera. Tapi aku tetap bertahan. Cuman HP ku saja mereka ambil," ungkapnya.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji ketika dikonfirmasi awak media membenarkan, adanya laporan pengaduan dari korban.
Baca Juga: Masyarakat Adat Minta Polisi Tangkap Pelaku Perambahan Hutan di Karo Sumut
"Nantinya, laporan itu akan diteliti dahulu. Kemudian akan dilanjutkan dengan pemeriksaan sejumlah saksi dan lainnya," ungkapnya.
Kasubbag Humas PTPN II, Rahmat Kurniawan ketika dikonfirmasi awak media membenarkan, adanya wartawan yang dianiaya.
"Memang saya ada dapatkan informasi itu, namun kami tidak bisa memastikan bahwa wartawan itu dianiaya oleh karyawan PTPN II. Kami dari PTPN II akan mengawal dan mendampingi korban, bahkan kami akan memberikan perobatan kepada korban," terangnya. (B)
Reporter: Reza Fahlefy
Editor: Kardin