Yudhiakto Pramudya, Tokoh Inspiratif dan Berpengaruh Versi FOSCA
Reporter Yogyakarta
Selasa, 01 September 2020 / 10:49 am
YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Indonesia mempunyai banyak tokoh yang mampu memberikan inspirasi bagi bangsa dengan lompatan pemikiran yang melebihi zamannya. Tokoh-tokoh tersebut silih berganti dan memberikan fondasi serta kerangka kemajuan bangsa ini.
Bulan Agustus 2020 ini, bertepatan Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-75, Forum of Scientist Teenagers (FOSCA) -- yang merupakan forum perkumpulan siswa yang fokus pada kegiatan ilmiah -- memberikan apresiasi kepada 75 tokoh inspiratif dan berpengaruh tahun 2020, yang terbagi menjadi dua bidang: sains dan pendidikan.
Yudhiakto Pramudya, Ph.D menjadi salah satu tokoh yang dinilai memberikan inspirasi dan berpengaruh pada bidang sains.
Yudhiakto yang juga dosen di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dinilai mampu menjadi inspirasi dalam karyanya. Mengembangkan alat peraga astronomi untuk tunanetra.
Berbagai penelitian telah dipublikasikan, baik berupa buku modul pembelajaran, alat peraga maupun publikasi di jurnal dan prosiding konferensi nasional maupun internasional. Bahkan, Yudhiakto juga terlibat sebagai kontributor pada Working Group of Equity and Inclusion di International Astronomical Union.
Dibantu oleh mahasiswa S1 dan S2 Pendidikan Fisika UAD, sejumlah alat peraga astronomi yang dibuatnya telah dipamerkan di Observatorium UAD untuk dapat memberikan akses lebih luas kepada kaum difabel. Selain itu, para tunanetra juga dapat mendapatkan pengalaman menggunakan Planetarium Tactile. Rasi bintang di planetarium tersebut dapat diraba oleh penyandang tunanetra sehingga kaum tunanetra dapat belajar posisi benda langit dan simulasi geraknya.
Baca juga: Parinringi, Kepala Badan Kesbangpol Sultra yang Meniti Karir dari Bawah
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, seperti disampaikan Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, selalu mendukung kiprah dosen dan mahasiswa untuk dapat berinovasi dan memberikan pencerahan bagi masyarakat. "Tanpa terkecuali," tandas Muchlas, Selasa (1/9/2020), yang menambahkan, semua berhak mendapatkan akses mempelajari sains dan teknologi.
Berkaitan hal itu, FOSCA selalu berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dengan melakukan pembinaan pada generasi muda melalui kegiatan ilmiah.
Karena, generasi muda dapat menjadikan ke-75 tokoh inspiratif dan berpengaruh itu sebagai sosok yang bisa dicontoh untuk membawa bangsa Indonesia ini menjadi lebih baik, terutama untuk mengisi kemerdekaan Indonesia dengan pengetahuan.
"Melalui apresiasi ini, FOSCA berharap para tokoh semakin terpacu untuk memberikan karya-karya yang lebih berdampak luas dan bermanfaat bagi semua khalayak," terang Yudhiakto Pramudya.
Menyoal Bonek, suporter Persebaya Surabaya, yang ada di mana-mana, Yudhiakto terlibat di dalamnya. Bonek pun terlibat dalam perjalanan luar angkasa menuju Planet Mars. Hal ini cocok, sebagaimana yang tersemat dalam lirik lagu Persebaya Emosi Jiwaku: Terbanglah tinggi kau di angkasa, tunjukkan pada semua mata dunia, Surabaya pun juga punya kebanggaan, Green Force Persebaya emosi jiwaku.
Kisah ini bermula kala Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengembangkan proyek prestisius menjelajahi Planet Mars dengan pesawat Atlas V. Dalam perjalanan luar angkasa ini, NASA turut membawa nama Bonek Persebaya ke Planet Mars. Misi angkasa ini sudah diberangkatkan Kamis (30/7/2020) malam dan akan tiba di Mars pada Februari 2021.
Baca juga: Polisi Ini Ajari Anak-anak Kurang Mampu Baca Al Quran dan Salat
Perseverance, robot berbentuk mobil dalam Atlas V yang diberangkatkan NASA ke Planet Mars adalah yang membawa nama Bonek Persebaya. Misi utama perjalanan ini adalah untuk mencari tanda-tanda kehidupan kuno di Planet Mars dan mengumpulkan sampel untuk dikirim kembali ke Bumi.
Yudhiakto Pramudya, anggota Bonek Writer Forum (BWF) adalah sosok di balik keikutsertaan Bonek Persebaya menuju luar angkasa. Yudhiakto Pramudya mendaftarkan nama Bonek Persebaya ke NASA.
Nama Bonek Persebaya diukir di lempeng silikon. Mengukirnya dengan menggunakan berkas elektron sehingga bisa menulis jutaan nama yang sudah disetor. "Jadi mirip mengukir nama pemenang atau juara di piala," kata Yudhiakto.
Sebenarnya Yudhiakto iseng mendaftarkan nama Bonek Persebaya dalam proyek luar angkasa ini. NASA membuka peluang kepada warga bumi untuk mendaftarkan nama untuk dibawa dengan Perseverance ke Planet Mars. Ada 10,9 juta nama yang terbang bersama Perseverance.
Dengan terdaftar di Perseverance, Yudhiakto percaya akan ada semacam keterikatan pemikiran. Misal, seseorang yang namanya tercantum dalam robot tersebut, maka ia akan cenderung mengikuti kabar perjalanan robot Perseverance tersebut dari masa ke masa.
Selain adanya kebanggaan nama Bonek Persebaya terukir di robot tersebut, tentunya makin banyak Bonek yang berminat mengikuti kabar robot Perseverance. "Kepo tentang apa sih yang dilakukan robot itu dan tentunya menaruh harapan agar lebih banyak Bonek yang peduli dan mendukung sains dan teknologi," kata Yudhiakto, yang menyandang gelar doktor fisika lulusan Wesleyan University, negara bagian Connecticut, Amerika Serikat.
Reporter: Affan Safani Adham
Editor: Haerani Hambali