102 Guru PAUD di Kolut Bakal Disekolahkan Hingga Sarjana
Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 11 Desember 2020
0 dilihat
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolut, Hasbi Latif, S.Pd., M.Si. Foto : Muh. Risal/Telisik
" Dan hanya 15 persen yang betul-betul berkualifikasi Strata Satu (S1) PAUD. Sehingga untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru PAUD di Kolaka Utara, Pemda berinisiatif menyekolahkan mereka. "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Genjot Kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka Utara (Kolut) menyekolahkan 102 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Hasbi Latif, S.Pd., M.Si mengungkapkan, saat ini mayoritas tenaga pendidik yang mengajar di sekolah-sekolah PAUD masih berkualifikasi pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Dan hanya 15 persen yang betul-betul berkualifikasi Strata Satu (S1) PAUD. Sehingga untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru PAUD di Kolaka Utara, Pemda berinisiatif menyekolahkan mereka," kata Hasbi Latif, Jumat (11/12/2020).
Lebih lanjut, Kabid PAUD mengatakan, Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahman Umar, MH telah memberikan mandat kepada Dikbud Kolut untuk membangun kerjasama dengan Universitas swasta di lingkup Sultra.
"Alhamdulillah Dikbud Kolaka Utara mendapat kesempatan menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Kendari untuk membuka jenjang pendidikan S1 PAUD di Kolut. Dan untuk 102 tenaga pendidik PAUD lingkup Kolut dapat mengikuti perkuliahan secara gratis karena semua biaya kuliah ditanggung oleh pemerintah daerah," bebernya.
Meski rencana awal, lanjut dia, Dikbud Kolut mengagendakan satu orang tenaga pendidik untuk setiap sekolah.
Tapi hingga sampai batas pengusulan berkas belum memasukkan berkas, akhirnya TK yang sudah mengusulkan dua orang terpaksa diambil untuk memenuhi kuota.
Baca juga: Dosen IAIN Kendari Lolos di ELSAH 2020 dari 30 Negara se-Asia
"Jadi ada yang dua orang per TK dan ada juga satu orang, bahkan masih ada TK yang belum mengusulkan atau memasukkan berkas. Olehnya itu, Kami berharap pemerintah Kolut masih memberikan kesempatan untuk tahun depan, sehingga sekolah yang belum mengusulkan dapat mengusulkan tahun depan," terangnya.
Tidak hanya itu, Kabid PAUD juga ingin meluruskan persepsi masyarakat yang selama ini cenderung mendikotomikan antara PAUD dan TK.
"Sebenarnya PAUD itu meliputi kelompok bermain, tempat penitipan anak (TPA), TK, dan RA. Sehingga asumsi masyarakat yang memisahkan antara PAUD dan TK itu keliru," pungkasnya.
Sementara biaya kuliah 102 orang guru PAUD, Pemerintah daerah Kolaka Utara akan menggelontorkan dana ratusan juta rupiah dengan rincian, yaitu biaya SPP (uang kuliah) persemester Rp 2,5 juta, uang pembangunan R. 3,5 juta (selama kuliah), administrasi kampus Rp 1,5 juta (selama kuliah) dan administrasi pendaftaran Rp 250.000.
"Jadi pembayaran ini akan berkurang setiap semesternya, karena biaya pembangunan, administrasi kampus, dan administrasi pendaftaran hanya sekali bayar selama kuliah. Jadi yang tetap itu biaya SPP persemester," ucapnya.
Untuk diketahui, di Kolaka Utara terdapat 121 PAUD/TK yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolut dan 30 RA dibawah naungan Kementerian Agama Kolut. (B)
Reporter: Muh. Risal
Editor: Fitrah Nugraha