1.181 Ekor Ikan Baronang Diadopsi di Festival Lalo'a Wakatobi

Mohamad Lukman Saputra, telisik indonesia
Kamis, 29 Oktober 2020
0 dilihat
1.181 Ekor Ikan Baronang Diadopsi di Festival Lalo'a Wakatobi
Penyerahan hasil adopsi Ikan Baronang kepada masyarakat. Foto: Ist.

" Kita lakukan Festival Lalo'a secara virtual untuk menghindari penyebaran COVID-19 yang masih menimpa bangsa kita. Termasuk pelaksanaan teknis virtualnya kita sesuaikan dengan standar protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah. "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Masyarakat adat Kadie Liya Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, gelar Festival Lalo'a secara virtual pada Kamis (29/10/2020).

Ketua Panitia Festival Lalo'a, Usman mengungkapkan, kegiatan tersebut sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dikarenakan wabah COVID-19 yang masih melanda Indonesia.

"Kita lakukan Festival Lalo'a secara virtual untuk menghindari penyebaran COVID-19 yang masih menimpa bangsa kita. Termasuk pelaksanaan teknis virtualnya kita sesuaikan dengan standar protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah," tuturnya, Kamis (29/10/2020).

Usman menambahkan, Festival Lalo'a kali ini juga menggunakan skema adopter atau lelang, yang bertujuan untuk menjaga kelestarian Ikan Baronang yang ada di laut lepas Wakatobi, khususnya di perairan sekitaran Kadie Liya.

"Skema adopsi ikan bertujuan menjaga kelestarian ikan. Adopsi juga berarti, masyarakat berkesempatan untuk memiliki ikan di laut Wakatobi," jelasnya.

Baca juga: 7.994 Warga Bombana Terima Bantuan PKH

Tim Darat Festival Lalo'a, Agus menyampaikan, ada sebanyak 1.181 ekor Ikan Baronang telah diadopsi oleh 8 orang adopter, di mana satu ekor ikan dilelang dengan harga Rp 10.000, yang sebelumnya Ikan Baronang tersebut telah mengeluarkan telur dari perutnya.

"Lelang ikan Rp 10.000 per ekor untuk adopsi. kenapa ikan adopsi lebih mahal, karena ikan Adopsi dibiarkan semalam oleh nelayan untuk diberi kesempatan melepaskan telurnya sehingga kita hargai upaya konservasi ini dengan nilai lebih guna mendukung keberlangsungan populasi sumberdaya Ikan Baronang". Ungkapnya.

Sementara salah seorang tokoh masyarakat Liya, La Alihi mengatakan, adopsi Ikan Baronang bermakna sebagai Amar Ma'ruf Nahi Mungkar terhadap sesama.

"Adopsi Ikan Baronang melalui kegiatan ini bukan sekedar festival tapi jauh lebih bermakna sebagai Amar Ma'ruf Nahi Mungkar terhadap sesama, alam dan Rab Yang Maha Agung, serta bernilai pahala di sisi-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Ar-Rahman ayat 10 dan ayat 16," Katanya.

La  Alihi juga berharap agar masyarakat senantiasa bersyukur dan menjaga kelestarian ikan dan melakukan penangkapan ikan dengan cara-cara yang baik dan dibenarkan oleh pemerintah. (A)

Reporter: Mohamad Lukman Saputra

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga