15 Tahun ke Depan Tambang di Sulawesi Tenggara Akan Habis, Hugua Ingatkan Pertanian dan Pariwisata Kunci Masa Depan

Riksan Jaya, telisik indonesia
Senin, 06 Mei 2024
0 dilihat
15 Tahun ke Depan Tambang di Sulawesi Tenggara Akan Habis, Hugua Ingatkan Pertanian dan Pariwisata Kunci Masa Depan
Hugua saat sedang berdiskusi bersama pengurus MW KAHMI Sultra. Foto: Riksan Jaya/Telisik

" Hugua mengingatkan para pemimpin daerah agar tidak hanya terfokus pada sektor pertambangan di Sulawesi Tenggara, tetapi juga fokus pada pengembangan sektor pertanian dan pariwisata "

KENDARI, TELISIK.ID - Hugua mengingatkan para pemimpin daerah agar tidak hanya terfokus pada sektor pertambangan di Sulawesi Tenggara, tetapi juga fokus pada pengembangan sektor pertanian dan pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Dalam acara Halal Bihalal Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Tenggara di pelataran Gedung KAHMI Center pada hari Minggu (5/5/2024), anggota Dewan Penasihat Majelis Wilayah KAHMI Sulawesi Tenggara itu mengatakan, berdasarkan data, Sulawesi Tenggara mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,35 persen, melampaui pertumbuhan nasional 5,03 persen.

Namun, Hugua menekankan bahwa sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Tenggara dengan 23,3 persen.

"Di pertumbuhan tadi itu, PDRB kita ternyata sektor pertanian masih 23,3 persen. Jadi kalau para bupati gubernur tidak mengerti ini, maka dia melakukan pembangunan fantasi," ujar Hugua.

Ia juga memperingatkan bahwa sektor pertambangan, yang saat ini menyumbang 21 persen dari PDRB Sulawesi Tenggara, akan habis dalam 15 hingga 20 tahun ke depan.

"Jangan lagi gubernur ke depan berfantasi, sebab data ini konkrit," tegasnya.

Baca Juga: Halal Bihalal KAHMI Sultra Perkuat Silaturahmi dan Jalin Dialog Keumatan Antar Calon Gubernur

Hugua menekankan bahwa daya beli masyarakat merupakan faktor penting yang mendorong pertumbuhan sektor konsumsi, yang saat ini menyumbang 46 persen dari PDRB Sulawesi Tenggara.

"Bagaimana memperkuat daya beli masyarakat supaya sektor konsumsi naik. Di sektor mana? Anda naikkan kembali sektor pertanian. Karena dadanya dan perutnya Sulawesi Tenggara itu di sektor pertanian perikanan. Kalau visi Anda lari ke tempat lain, Anda salah," jelasnya.

Ia juga menyoroti potensi besar Sulawesi Tenggara dalam perdagangan dan jasa internasional.

"Fakta kedua, yang mempunyai kawasan strategis seperti Indonesia cuma ada di Sulawesi Tenggara," kata Hugua.

Menurutnya, perlu dilakukan pengembangan infrastruktur pelabuhan di Kendari, Kamaru, Lawele, dan Pasarwajo untuk meningkatkan ekspor dan impor jasa.

"Masih banyak yang mereka perlukan. Pulau Muna Buton disambungkan agar jadi daratan, baru kita ekspor dari sana," tambahnya.

Hugua optimis bahwa sektor pariwisata di Sulawesi Tenggara memiliki potensi yang luar biasa, bahkan melebihi Bali.

Baca Juga: Serikat Tani Buton Utara Dukung Hugua Jadi Gubernur Sultra 2024

"Baru kita bicara tourism saya lihat pariwisata adalah sektor yang luar biasa melebihi dari kedahsyatan Bali, barang ini masih tidur, tujuh keajaiban Sultra, sektor pariwisata akan menghimpit seluruh sektor lainnya," tuturnya.

Ia mencontohkan Wakatobi yang dinobatkan sebagai salah satu dari 10 Bali Baru dan pusat segitiga karang dunia.

"Sulawesi Tenggara pusat perdagangan dunia, ini fakta," tegas Hugua.

Pesan Hugua kepada para pemimpin daerah di Sulawesi Tenggara adalah untuk fokus pada pengembangan sektor pertanian dan pariwisata, serta memanfaatkan potensi strategis wilayahnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (C-Adv)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga