7 Tanda Dia Menganggapmu Hanya Sebatas Teman

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 11 September 2022
0 dilihat
7 Tanda Dia Menganggapmu Hanya Sebatas Teman
Jika dia sudah bilang secara terang-terangan bahwa kamu hanya dianggap sebatas teman, sudah dipastikan harapan kamu sudah hilang untuk menjadikan dia sebagai pendamping hidup. Foto: Repro idntimes.com

" Sikap dan perlakuan baik seseorang kadang disalah artikan sebagai perhatian istimewa, bahkan tak sedikit dengan perlakuan seperti itu, sebagian dari kita berharap bukan hanya sebatas teman "

KENDARI, TELISIK.ID - Sikap dan perlakuan baik seseorang kadang disalah artikan sebagai perhatian istimewa, bahkan tak sedikit dengan perlakuan seperti itu, sebagian dari kita berharap bukan hanya sebatas teman.

Sepertinya hal tersebut sah-sah saja, bahkan tidak ada salahnya sama sekali. Namun permasalahannya adalah, apakah dia juga memiliki perasaan yang sama terhadapmu atau bisa jadi sikapnya itu memang berasal dari kepribadiannya yang terbiasa memperlakukan semua orang dengan baik.

Berikut ini, 7 tanda dia menganggapmu hanya sebatas teman, dilansir dari berbagai sumber, yaitu:

1. Dia punya sebutan khusus untukmu

Dilansir dari Suara.com jaringan Telisik.id, Dia punya sebutan khusus untukmu tapi itu bukan panggilan sayang, Dia tidak memanggilmu dengan sebutan 'sayang', 'sweetheart', atau 'beb'. Mungkin kata yang muncul adalah 'bro' atau 'sist'.

2. Dia jarang menelepon atau chat duluan

Dia memang selalu merespons setiap kali kamu hubungi, bahkan dengan begitu cepat. Namun, dia tidak pernah melakukan hal serupa, terlebih jika tidak sedang butuh sesuatu darimu.

3. Dia tidak pernah membalas kode keras yang telah kamu berikan

Dikutip dari idntimes.com, Jika kamu telah mengirimkan kode bahwa kamu menyukainya namun tidak kunjung ada balasan, ada kemungkinan besar bahwa dia hanya menganggap kamu sebagai teman biasa.

Baca Juga: 7 Tips Agar Berhasil Meraih Kesuksesan

Mungkin saja dia paham kode apa yang kamu berikan, namun dia tidak ingin membalasnya karena memang tidak mempunyai perasaan lebih sama sekali, makanya kode kamu diabaikan begitu saja.

4. Selalu membicarakan orang lain

Dilansir dari klikdokter.com, jika dia selalu membicarakan orang lain ketika bersama Anda, bisa menjadi satu tanda friendzone. Jadi, hal ini menunjukkan bahwa orang yang tengah Anda perjuangkan hanya menganggap Anda sebagai teman.

Meski Anda telah mencoba untuk selalu memberikan perhatian lebih, dia malah membicarakan orang lain. Tak jarang, dia malah mengaitkan, bahkan menjodohkan Anda dengan orang lain.

Jika merasa tidak nyaman dengan hal itu, Anda harus mengatakan kepada dia untuk tidak membahas orang lain di luar hubungan kalian. Sarankan agar kalian membahas hal-hal yang lebih ringan.

5. Dia mengobrol secukupnya

Melansir fimela.com, saat mengobrol, dia hanya memilih topik-topik umum. Tak pernah sampai mendetail ingin tahu lebih banyak tentang dirimu. Kalaupun kamu menanyakan sesuatu padanya, dia pun menjawab secukupnya. Tidak ada rahasia-rahasia kecil yang dibagi dan dia juga tak terlalu penasaran dengan kenangan hidupmu.

6. Dia tak meluangkan waktu khusus untukmu

Tak pernah ada ajakan atau rencana yang ia buat untuk bisa berduaan denganmu. Kecuali untuk urusan penting atau formal, dia tak pernah meluangkan waktu khusus hanya untukmu. Kalaupun bertemu untuk acara santai, biasanya ada teman-teman atau orang lain yang diajak bersama.

Baca Juga: Tips Hubungan Akur dengan Mertua, Nomor 7 Sering Diabaikan

7. Dia menganggapmu hanya sebatas teman

Dia bilang sendiri bahwa dia hanya menganggap kamu sebagai teman, tidak lebih. Jika memang dia sudah bilang secara terang-terangan bahwa kamu hanya dianggap sebatas teman, sudah dipastikan harapan kamu sudah hilang untuk menjadikan dia sebagai pendamping hidup.

Memang hal tersebut sangat tidak mengenakan, namun bisa menjadi kabar baik juga agar kamu tidak selamanya terjebak dalam zona pertemanan.

Itulah beberapa tanda bahwa dia hanya menganggap kamu sebagai teman tidak lebih. Jadi mulai dari sekarang berhenti berharap dan jadilah teman baik bagi dirinya. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

Baca Juga