Antisipasi Sertifikat Bodong, UPT Bahasa Universitas Halu Oleo Perketat Pemeriksaan Toefl

Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Sabtu, 24 Februari 2024
0 dilihat
Antisipasi Sertifikat Bodong, UPT Bahasa Universitas Halu Oleo Perketat Pemeriksaan Toefl
Sertifikat toefl dibutuhkan bagi mahasiswa semester akhir D3, S1, S2 maupun S3 sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi dengan skor yang telah ditentukan pada setiap tingkatan. Foto: UPT Bahasa

" Buntut dari maraknya ditemukan sertifikat toefl palsu yang beredar di UHO Kendari, pihak rektorat menindaklanjuti dengan memperketat pemeriksaan serta meningkatkan pelayanan ujian toefl "

KENDARI, TELISIK.ID – Buntut dari maraknya ditemukan sertifikat toefl palsu yang beredar di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, pihak rektorat menindaklanjuti dengan memperketat pemeriksaan serta meningkatkan pelayanan ujian toefl.

Diketahui, sertifikat toefl dibutuhkan bagi mahasiswa semester akhir D3, S1, S2 maupun S3 sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi dengan skor yang telah ditentukan pada setiap tingkatan.

Untuk mendapatkan sertifikat toefl, mahasiswa terlebih dahulu harus membayar biaya ujian dengan mengambil slip di UPT Bahasa. Selanjutnya melakukan pengisian data dan pendaftaran serta memilih jadwal ujian sesuai slot hari yang tersedia.

Salah seorang mahasiswa, Muhamad Faisal mengatakan, salah satu kendala dalam ujian yaitu slot hari yang tersedia sangat terbatas sehingga untuk mendapatkan jadwal ujian saja, bisa menunggu hingga bulan berikutnya.

‘’Mungkin ini salah satu penyebab mahasiswa pilih jalan pintas membuat sertifikat bodong dari calo yang beredar di kampus. Walau harganya lebih mahal tapi biasanya sertifikat dibuat semirip mungkin dengan menyertakan barcode dan data diri,’’ ucapnya.

Baca Juga: Siswi Peraih Medali Kontes Robot Internasional Masuk di MAN 1 Kendari Lewat Jalur Bebas Tes

Mahasiswa lain, Fadilah menambahkan, di fakultasnya ada minimal skor yang ditentukan untuk melaksanakan ujian akhir sehingga jika hasil skor belum mencapai standar, mereka harus mengulang ujian toefl lagi.

‘’Jadi kalau kita tidak sampai skornya, disuruh ulang lagi ujian dengan tahapan yang sama. Membayar lagi, melobi jadwal lagi, jadi itu yang buat jadi lama dan membuat beberapa mahasiswa melakukan kecurangan,’’ jelasnya.

Baca Juga: Buka Lima Prodi Baru, UM Kendari Siapkan Beasiswa hingga Rp 5 Miliar

Menindaklanjuti hal tersebut, Rektor Universitas Halu Oleo, Muhammad Zamrun Firihu, memerintahkan kepada seluruh staf jurusan untuk lebih teliti dalam memeriksa dan memastikan keaslian barcode sertifikat toefl mahasiswa.

Dalam surat edaran yang dikeluarkannya, ia juga akan meningkatkan pelayanan penyelenggaraan toefl, dimana UPT Bahasa akan menambah frekuensi jadwal tes menjadi 5 hari kerja pada setiap minggu dan diadakan 2 sesi.

‘’Pembayaran biaya toefl akan dilakukan secara online menggunakan Virtual Account (VA) yang dapat diakses melalui portal siakadbeta,’’ tulisnya. (A)

Penulis: Febry Jahra Lestiani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga