Berdesak-desakan saat Antre Minyak Goreng, Ibu Ini Jatuh Pingsan
Muhammad Ilwanto, telisik indonesia
Selasa, 15 Maret 2022
0 dilihat
Ibu rumah tangga yang jatuh pingsan saat mengantre minyak goreng di Disperindag Sultra. Foto: Muhammad Ilwanto/Telisik
" Minyak goreng yang langka dan mahal di pasaran, membuat ribuan masyarakat rela mengantre pasar murah yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra "
KENDARI, TELISIK.ID - Minyak goreng yang langka dan mahal di pasaran, membuat ribuan masyarakat rela mengantre pasar murah yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra.
Berdasarkan pantauan Telisik.id di lapangan, antrean pasar murah sudah terjadi semenjak pukul 6 pagi. Warga rela berdesak-desakan untuk bisa mendapatkan minyak goreng kemasan 2 liter.
Akibat berdesak-desakan selama berjam-jam lamanya, salah satu Ibu Rumah Tangga (IRT) yang enggan disebutkan namanya, jatuh pingsan. Dia sudah mengantre cukup lama, namun belum mendapatkan kupon antrean.
Salah satu temannya, mengatakan, ia pingsan karena kelelahan. Dia sudah mengantre sejak pagi hari namun sampai menjelang siang belum dapat juga.
"Dia capek kasihan, karena sudah lama mengantre. Mana cuaca juga panas. Ditambah lagi saat dia datang mengantre belum sempat sarapan, itumi dia kelelahan dan pingsan," katanya.
Pihak Disperindag Sultra melalui Kabid PDN, La Ode Fitra mengatakan, para pengantre terlalu cepat memadati lokasi, bahkan dua jam sebelumnya, mereka sudah ada di kantor.
Baca Juga: Pengantre Membludak, Disperindag Tambah 600 Kupon Minyak Goreng
"Kita buka tadi jam lebih cepat yaitu jam 7 pagi. Karena para pengantre sudah memadati kantor dari jam 6 pagi bahkan ada yang dari subuh. Ini mengakibatkan mereka mengantre cukup lama. Sehingga desak-desakan antara para pengantri pun terjadi," katanya.
Menanggapi adanya pengantre yang pingsan, dia mengaku sangat menyayangkan kejadian itu.
Baca Juga: Ribuan Warga Antre Minyak Goreng Murah di Kantor Disperindag Sultra
"Yah kita juga sempat bantu, memberikan air minum dan juga tempat untuk istirahat. Tentunya ini menjadi sebuah catatan juga buat kami, agar ke depan bisa mengadakan kegiatan lebih baik lagi. Sehingga peristiwa seperti ini jangan terjadi lagi," pungkasnya. (B)
Reporter: Muhammad Ilwanto
Editor: Haerani Hambali