Harga 20 Bahan Pangan Jelang Idul Fitri Masih Stabil

Putri Wulandari, telisik indonesia
Minggu, 16 April 2023
0 dilihat
Harga 20 Bahan Pangan Jelang Idul Fitri Masih Stabil
Sidak pasar yang dilakukan oleh Pemerintah Muna Barat dalam menjaga kestabilan harga serta stok pangan jelang Idul Fitri 2023. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Harga 20 jenis bahan pangan di Pasar Tongkoea, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat, tergolong stabil jelang Idul Fitri 2023 "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Harga 20 jenis bahan pangan di Pasar Tongkoea, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat, tergolong stabil jelang Idul Fitri 2023.

Pantauan Telisik.id, warga berdesakan untuk berburu beberapa bahan pangan jelang Idul Fitri. Sedangkan jajaran Pemerintah Muna Barat turut serta turun menyidak pasar.

Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan, sidak pasar yang dilakukan saat ini ialah sebagai langkah untuk mengantisipasi harga pada 20 komoditi bahan pangan menjelang Idul Fitri.

"Dan juga memastikan stok 20 komoditi utama itu ada di pasar dan tidak terjadi kelangkaan," ungkap Bahri saat ditemui di Pasar Tongkoea, Minggu (16/4/2023).

Dalam sidak pasar tersebut distribusi dan ketersediaan stok terkendali pada 20 jenis bahan pangan di Kabupaten Muna Barat, walaupun ada beberapa yang mengalami kekosongan stok.

Baca Juga: Harga Bahan Pangan di Pasar Kota Kendari Mulai Naik

Selanjutnya, untuk harga pada 20 komoditi tersebut tidak mengalami kenaikan atau harga masih stabil dari harga sebelumnya.

Sementara itu, salah satu pencacah di Kecamatan Wadaga, Wa Ode Atmin mengatakan, kestabilan harga pada 20 komoditi tersebut berdasarkan perbandingan harga sebelumnya dan harga pada saat ini.

"Ternyata tidak ada yang mengalami kenaikan pada komoditi tersebut," ungkapnya.

Atmin katakan, 20 komoditi yang dipantau oleh pemerintah daerah yang sering mengalami ketidakstabilan harga yaitu bawang merah.

"Pasar sebelumnya harga bawang merah seharga Rp 38.000 dan saat ini Rp 40.000, bermain di sini saja harganya," pungkasnya.

Untuk diketahui, 20 komoditi utama yang dipantau oleh pemerintah daerah Muna Barat yakni beras premium dan medium, cabai rawit, bawang putih, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, telur ayam ras, tepung terigu, tahu, dan tempe.

Selanjutnya, mencakup beberapa komoditi yaitu pisang raja, ikan, susu bubuk balita (SGM), mi instan, susu bubuk dewasa (Dancow), udang, cabai merah, jeruk siam, dan bawang merah.

Baca Juga: Bupati Koltim Arahkan Petani Tanam Sorgum, Bahan Pangan Alternatif Selain Beras

Dari 20 komoditi tersebut, ada beberapa yang stoknya tidak ada yaitu daging sapi, udang, dan susu bubuk dewasa merek Dancow.

Daftar komoditi yang harganya stabil yaitu beras premium Rp 13.000 per liter, beras medium Rp 12.600 per liter, cabai rawit Rp 20.000 per kilo, bawang putih Rp 35.000 per kilo, gula pasir Rp 15.000 per kilo, minyak goreng Rp 22.000 per liter.

Kemudian cabai merah Rp 50.000 per kilo, jeruk siam Rp 10.000 per kilo, tempe Rp 20.000 per kilo, tahu mentah Rp 10.000 per kilo, telur ayam Rp 55.000 per rak, dan tepung terigu Rp 11.000 per kilo. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga