Bupati Koltim Arahkan Petani Tanam Sorgum, Bahan Pangan Alternatif Selain Beras
Muh. Sabil, telisik indonesia
Senin, 13 September 2021
0 dilihat
Salah seorang petani di Koltim saat memanen tanaman pangan sorgum. Foto: Muh Sabil/Telisik
" Tanaman sorgum dipastikan bakal mampu untuk menjadi penggerak ekonomi wilayah itu. Hal itu, seperti yang diungkapkan oleh Bupati Koltim, Andi Merya Nur "
KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terus mendorong petani guna mengembangkan tanaman sorgum agar daerah tersebut bisa menjadi lumbung sorgum.
Tanaman sorgum dipastikan bakal mampu untuk menjadi penggerak ekonomi wilayah itu. Hal itu, seperti yang diungkapkan oleh Bupati Koltim, Andi Merya Nur.
"Tanaman sorgum merupakan tanaman multiguna yang memiliki kandungan nutrisi tinggi sehingga dapat menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah krisis pangan dan energi. Sehingga, potensi pengembangannya sangat menjanjikan untuk menjadi penggerak ekonomi di wilayah Koltim," pungkas Andy Merya Nur, Senin (13/9/2021).
Ia menjelaskan, Kabupaten Kolaka Timur mempunyai jumlah penduduk sebanyak 156.689 jiwa yang hampir 90 persen penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, yang mulai merasakan pentingnya pemanfaatan pangan alternatif selain beras dengan mulai mengembangkan tanaman sorgum.
"Kami yakin, dari segi ekonomi, pengembangan sorgum ini mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta dapat membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda atau tenaga kerja potensial untuk menekan laju urbanisasi tenaga kerja dari desa ke kota. Tentu kita kelola dengan pola pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah sektor pertanian," tambahnya.
Adapun, luas potensi lahan pengembangan sorgum di Kolaka Timur mencapai 16.308 ha.
Sebagai langka awal pengembangannya, Pemda Koltim melalui Dinas Tanaman Pangan telah membina petani sorgum seluas 230 ha dan satu gabungan kelompok tani (gapoktan) sebagai penangkar benih sorgum.
Pengembangan sorgum mendapatkan perhatian dan dukungan langsung dari masyarakat di Koltim, khususnya bagi para petani yang dapat memanfaatkan sorgum sebagai tananman pangan unggulan di wilayah tersebut selain tanaman padi.
"Iya kita tahu di sini Koltim warganya kebanyakan bertani orangnya, apalagi sekarang ada lagi ini tanaman sorgum jadi tambah hidup petani kita," kata Parise (56), warga Kecamatan Ladongi, Koltim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kolaka Timur, Lasky Paemba mengatakan, awal mula sorgum ada di Kolaka Timur yakni karena ada staf yang dikirim mengikuti pelatihan di Bogor. Staf tersebut membawa pulang 30 biji benih sorgum dan Dinas Pertanian merespon dengan baik sebab sorgum adalah tanaman yang sabar tanpa harus dipupuk dan secara ekonomi memberikan keuntungan yang tinggi.
Baca Juga: Bupati Buton Ajak Masyarakat Sultra Dukung Yandi Laode di Ajang Bintang Pantura
Baca Juga: Seleksi Uji Kompetensi PPPK Kota Baubau Mulai Digelar Hari Ini
Guna mendukung pengembangan sorgum, Pemda Koltim akan membangun fasilitas Demfarm agar tanaman pangan yang satu ini dapat berkembang pesat dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Nantinya, pembangunan Demfarm dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti kebun sorgum 10 ha, laboratorium mini, workshop, gudang pabrik, dan fasilitas pendukung lainnya.
Menurut Lasky, pembangunan fasilitas tersebut agar semua hasil dari tanaman sorgum dapat diolah dan dikemas dari lokasi Demfarm.
"Adapun hasil yang dimaksud adalah beras sorgum, tepung sorgum, Biomassa dan Bio Ethanol," tutur Lasky. (A)
Reporter: Muh Sabil
Editor: Haerani Hambali